Ekonomi Halal Jadi Sektor Utama Kerja Sama RI dan Uni Emirat Arab

2 September 2021 17:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi produk halal. Foto: Munady
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi produk halal. Foto: Munady
ADVERTISEMENT
Indonesia tengah memperkuat kerja sama mitra dagang dengan Uni Emirat Arab (UEA) melalui Indonesia–United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement/ (IUAE-CEPA). Saat ini masih dalam tahap perundingan antar negara, tahun depan diharapkan kerja sama ini dapat segera diberlakukan.
ADVERTISEMENT
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjelaskan, salah satu sektor yang memiliki potensi paling besar adalah halal economy. Pangsa pasar industri halal Indonesia akan makin cemerlang dengan adanya kerja sama kedua belah pihak.
“Jadi ini adalah pasar luar biasa. Kita sudah bicara dengan Thani ini adalah subjek yang akan kerjakan dan dalami, mamin halal,” kata Lutfi dalam konferensi pers virtual, Kamis (2/9).
Dengan jumlah pemeluk Islam 87,17 persen dari total populasi atau setara 209,12 juta jiwa, Indonesia merupakan negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Foto: Kemendag RI
Lutfi juga menambahkan, kerja sama ini rencananya sebagai hub untuk memperluas pangsa pasar muslim di Afrika.
“Thani bilang ke saya ramainya pasar Islam di Afrika, dengan diplomasi Emirat Arab dengan Afrika lewat airline dan Etihad mempenetrasi pasar Afrika luar biasa,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Total perdagangan Indonesia–UEA pada periode Januari–Juni 2021 mencapai USD 1,86 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke UEA tercatat sebesar USD 0,85 miliar.
Komoditas ekspor utama Indonesia ke UEA di antaranya minyak sawit, perhiasan, tabung dan pipa besi, mobil dan kendaraan bermotor, serta kain tenun sintetis. Sementara, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar USD 1 miliar.
Sebaliknya, komoditas impor utama Indonesia dari UEA di antaranya produk setengah jadi besi atau baja, hidrokarbon acyclic, aluminium tidak ditempa, logam mulia koloid, dan polimer propilena.
Sementara total perdagangan Indonesia–UEA di tahun 2020 tercatat sebesar USD 2,93 miliar. Total ekspor Indonesia ke UEA pada 2020 sebesar USD 1,24 miliar. Sedangkan, impor Indonesia dari UEA tercatat sebesar USD 1,68 miliar.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Thani melihat kerja sama ini akan meningkatkan pasar halal kedua belah pihak. Ia melihat potensi ekonomi Islam di Indonesia sangat besar.
“Banyak sektor yang memiliki potensi seperti fashion, keuangan, dan masih banyak hal lainnya,” tuturnya.