Ekonomi RI Melambat, Gubernur BI: Konsumsi Kelompok Bawah Harus Didorong

6 November 2024 18:03 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengikuti rapat kerja bersama Komisi XI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (12/9/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menanggapi soal ekonomi Indonesia di kuartal III 2024 yang melambat. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode tersebut pertumbuhan ekonomi hanya menyentuh 4,95 persen (year on year/ yoy), lebih rendah dibandingkan kuartal II 2024 sebesar 5,05 persen yoy.
ADVERTISEMENT
Perry Warjiyo mengatakan konsumsi masyarakat kelas bawah perlu terus didorong di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi.
"Sementara konsumsi kelompok bawah itu yang menjadi harus terus didorong," kata Perry dalam Rapat Kerja Komisi XI DPR RI, Rabu (6/11).
Perry memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2024 berada di kisaran 4,8 persen hingga 5,5 persen. Atau titik tengahnya pada level 5,1 persen.
Suasana Gedung bertingkat di kawasan Jenderal Sudirman Jakarta, Senin (19/8/2024). Foto: Darryl Ramadhan/kumparan
Pertumbuhan tersebut akan didorong oleh kinerja ekspor yang masih positif. Kemudian investasi yang cukup tinggi, serta konsumsi rumah tangga.
Selain itu, Perry memprediksi kredit akan tumbuh pada kisaran 10 persen hingga 12 persen sepanjang tahun ini.
“Secara keseluruhan, di tengah gejolak global Indonesia kita patut bersyukur berkinerja lebih baik, meski berbagai upaya perlu kita lakukan untuk bisa lebih baik lagi, lebih stabil lagi. Termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan konsumsi menengah ke bawah,” ujarnya.
ADVERTISEMENT