Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ekonomi Sepekan: Sri Mulyani Menteri Terbaik hingga Pertamax Turun
6 Januari 2019 10:18 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:50 WIB
ADVERTISEMENT
Dinamika terjadi dalam dunia perekonomian Indonesia pada sepekan terakhir. Ada kabar gembira maupun kabar kontroversial. Untuk kabar gembira datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendapatkan predikat Menteri Keuangan terbaik 2019. Sementara kabar kontroversial yaitu Lion Group menghapuskan bagasi gratis untuk penerbangan domestik.
ADVERTISEMENT
Berikut rangkuman kumparan mengenai 5 peristiwa yang meramaikan perekonomian sepekan:
1. Sri Mulyani Jadi Meteri Keuangan Terbaik Dunia 2019
The Banker memiliki beberapa pertimbangan menunjuk nama Sri Mulyani. Antara lain Indonesia dianggap memiliki daya tahan yang kuat saat menghadapi berbagai bencana di tahun lalu di bawah arahan Sri Mulyani. Sri Mulyani mulai memperbarui respons negara terhadap bencana alam melalui pembiayaan risiko bencana dan strategi asuransi gedung.
Di tengah berurusan dengan tragedi manusia, Indonesia dipandang memiliki pertumbuhan yang mengesankan. Defisit anggaran untuk 2018 diperkirakan sekitar 1,86 persen, lebih rendah dari yang diperkirakan 2,19 persen dalam APBN 2018.
ADVERTISEMENT
2. Pertamina Turunkan Harga BBM Nonsubsidi
Adapun, penurunan itu yakni Pertalite turun sebesar Rp 150 per liter, Pertamax turun sebesar Rp 200 per liter, Pertamax Turbo turun sebesar Rp 250 per liter, Dexlite turun sebesar Rp 200 per liter, dan Dex turun sebesar Rp 100 per liter.
Akan tetapi, harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda. Sebab harga dipengaruhi perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
Untuk wilayah Jabodetabek, berikut harga BBM nonsubsidi:
ADVERTISEMENT
- Pertalite: dari Rp 7.800 turun jadi Rp 7.650
- Pertamax: dari Rp 10.400 turun jadi Rp 10.200
- Pertamax Turbo: dari Rp 12.250 jadi Rp 12.000
- Dexlite: dari Rp 10.500 jadi Rp 10.300
- Dex: dari Rp 11.850 jadi Rp 11.750
3. Bagasi Gratis Lion Air dan Wings Air Dihapus
Padahal, sebelumnya, penumpang Lion Air mendapatkan bagasi gratis seberat 20 kg per penumpang. Sementara, penumpang Wings Air mendapat 10 kg bagasi gratis per penumpang. Adapun, tarif bagasi yang nanti dikenakan yakni berdasarkan rute yang ditempuh. Pihak Lion Group belum membeberkan alasan kemunculan kebijakan itu.
ADVERTISEMENT
Tetapi, penumpang yang membeli tiket sebelum 8 Januari 2019 masih mendapatkan bagasi gratis. Kebijakan baru itu tertulis dalam rilis pers Lion Group yang diterima kumparan pada 4 Januari 2019.
4. Jabatan Wakil Direktur Utama BRI Dihidupkan Lagi
Menteri BUMN Rini Soemarno menghidupkan kembali jabatan Wakil Direktur Utama di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Jabatan itu sempat ditiadakan pada Oktober 2017. Langkah itu diambil saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 4 Januari 2019. Sementara, sosok yang ditunjuk menempati posisi itu adalah Sunarso.
Sunarso merupakan orang yang menempati jabatan Wakil Dirut BRI sebelum ditiadakan melalui RUPSLB pada 17 Oktober 2017. Sunarso selanjutnya menjabat sebagai Dirut Pegadaian.
ADVERTISEMENT
Dengan kembalinya Sunarso ke BRI , saat ini di BUMN perbankan yang memiliki wakil direktur utama yakni Bank Mandiri dan BRI. Sebelumnya, Pertamina juga memiliki wakil direktur utama yang diisi Ahmad Bambang. Namun jabatan itu dihapus pada tahun 2017.
5. Kebijakan Baru Umrah dari Arab Saudi yang Dikeluhkan Pengusaha Travel
Pemerintah Kerajaan Arab Saudi memberikan persyaratan tambahan bagi jemaah Indonesia yang akan umrah . Yakni rekam sidik jari dan retina mata melalui operator Visa Facilitation Service (VFS) Tasheel.
Kebijakan ini mulai berlaku sejak 17 Desember 2018 lalu. VFS Tasheel merupakan perusahaan multinasional gabungan antara VFS dari Dubai dan Tasheel dari Arab Saudi, yang melayani jasa kelengkapan dokumen termasuk data biometrik. Namun, kebijakan baru tersebut dikeluhkan sekaligus diprotes oleh sejumlah asosiasi umrah dan haji Indonesia. Protes itu disampaikan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) dalam konferensi pers di Penang Bistro Cafe, Jakarta Pusat, 3 Januari 2019.
ADVERTISEMENT
Para pengusaha travel mengeluhkan dari segi layanan VFS Tasheel. Pelayanan VFS Tasheel dinilai sangat buruk yang mengakibatkan waktu pengurusan persyaratan umrah berjalan lambat.