Ekspor Batu Bara Melonjak 37,13 Persen, Tembus USD 4,42 Miliar per Oktober 2022

15 November 2022 16:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara melintasi aliran Sungai Batanghari di Jambi, Selasa (8/3/2022). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kapal tongkang bermuatan batu bara melintasi aliran Sungai Batanghari di Jambi, Selasa (8/3/2022). Foto: Wahdi Septiawan/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor batu bara mencapai USD 4,42 miliar pada Oktober 2022, naik 37,13 persen (year on year) dari Oktober 2021 sebesar USD 3,21 miliar.
ADVERTISEMENT
Mengutip data BPS yang diterima kumparan, total ekspor batu bara pada periode Januari-Oktober 2022 mencapai 38,86 miliar. Negara-negara tujuan ekspor batu bara terbesar adalah India, China, Jepang, Filipina, dan Korea Selatan.
"Pada Oktober 2022, India menempati posisi sebagai negara ekspor batu bara Indonesia terbesar yakni mencapai USD 844,48 juta," kata ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan BPS, Setianto, saat ditemui di Gedung BPS, Selasa (15/11).
Kemudian negara tujuan ekspor batu bara kedua adalah China senilai USD 816,32 juta dan Jepang sebesar USD 746,56 juta.
Sebuah kapal tongkang pengangkut batu bara melintas di Sungai Musi, Palembang, Sumatera Selatan. Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ekspor batu bara ke India meningkat 93,31 persen (yoy) dari Oktober 2021 sebesar USD 436,85 juta. Sedangkan negara lainnya yang mengimpor batu bara dari Indonesia adalah Filipina dan Korea Selatan masing-masing sebesar USD 434,49 juta dan USD 252,89 juta.
ADVERTISEMENT
"Harga batu bara dan minyak mentah masih menunjukkan peningkatan, baik secara bulanan maupun tahunan," katanya.
Dalam materi paparan, harga komoditas batu bara meningkat 63 persen dari USD 199,7 per metric ton pada bulan Oktober 2021 menjadi USD 326,6 per metric ton pada Oktober 2022.
Setianto mengungkapkan, ekspor non migas Oktober 2022 mencapai USD 23,43 miliar, turun 0,14 persen dibanding September 2022. Jika dilihat secara bulanan, ekspor naik 11,45 persen dibanding ekspor non migas Oktober 2021.