Ekspor Pertanian Anjlok 23% Selama Desember 2017

BPS Konpers Neraca Perdagangan Desember 2017 (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor selama Desember 2017 sebesar USD 14,79 miliar, turun 3,45% dibandingkan bulan sebelumnya/ month to month (mtm). Meski demikian, laju ekspor mengalami peningkatan 6,93% secara tahunan/ year on year (yoy).

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, penurunan ekspor selama Desember tahun lalu terutama disebabkan oleh menurunnya ekspor nonmigas sebesar 5,41% (mtm), sementara migasnya mengalami peningkatan 17,96% (mtm).

Berdasarkan sektor, ekspor pertanian mengalami penurunan cukup tajam, baik dibandingkan bulan sebelumnya ataupun pada periode yang sama tahun lalu. Ekspor pertanian pada Desember 2017 sebesar USD 280 juta, mengalami penurunan 12,82% (mtm) serta turun 23% (yoy).

"Pertanian mengalami penurunan, komoditinya buah-buahan tahunan, mete, kopi, aromatik, rempah-rempahan, ini yang turun month to month. Tapi kalau year on yera, itu penurunan kopi, lada hitam, lada putih, dan bijih kakao," Ujar Suhariyanto di Kantor Pusat, BPS, Jakarta, Senin (15/1).

Sementara itu, sektor yang paling tinggi pertumbuhannya adalah sektor pertambangan dan lainnya, naik 18,95% (mtm) dan naik 28,45% (yoy).

com-Ekspor Bawang ke Vietnam (Foto: Kementan)

Secara kumulatif, laju ekspor selama 2017 sebesar USD 166,7 miliar, mengalami kenaikan 16,22% (yoy). Adapun ekspor nonmigas sebesar USD 153 miliar, atau mengalami kenaikan 15,03% (yoy).

"Share ekspor nonmigas terbesar selama 2017 adalah lemak dan minyak hewan nabati, naik 15,01% (yoy), dan bahan bakar mineral naik 13,77% (yoy). Secara kumulatif menggembirakan selama tahun lalu, kami harapkan tahun ini ekspor semakin bagus, apalagi ada perluasan komoditas dan pasar," jelasnya.