Ekspor Produk Kerajinan Tangan dan Dekorasi Rumah Tumbuh 8,15% di Kuartal I 2024

16 Juli 2024 13:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Industri kerajinan tangan dan dekorasi rumah dari kayu dan batu alam Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan di tengah lambatnya ekonomi global.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS), ekspor produk kerajinan tangan dan dekorasi rumah sepanjang kuartal I 2024 (Januari-Maret) sebesar USD 35,76 juta atau sekitar Rp 579,6 miliar (Rupiah Rp 16.210) tumbuh 8,15 persen dibanding periode sama pada tahun sebelumnya.
Produk ekspor kerajinan. Foto: LPEI
Pertumbuhan nilai ekspor disebabkan oleh kenaikan harga produk-produk tersebut. Selain itu, peningkatan permintaan pasar utama ekspor di berbagai negara turut menyumbang tren positif industri handicraft dan home decor.
Beberapa negara pangsa pasar utama ekspor secara rinci menunjukkan peningkatan permintaan. Seperti ekspor ke Jepang naik USD 6,55 juta atau sekitar Rp 106 miliar, lalu Korea Selatan naik USD 1,62 juta atau sekitar Rp 26,2 miliar.
Berikutnya ekspor ke Jerman naik USD 1,15 juta atau sekitar Rp 18,64 miliar, Belanda naik USD 670,32 ribu atau sekitar Rp 10,86 miliar, lalu ekspor ke Papua Nugini naik USD 522,09 ribu atau sekitar Rp 8,4 miliar.
ADVERTISEMENT
Sebagai catatan, pada tahun 2023, Indonesia paling banyak mengekspor jenis handicraft dan home decor berupa tatakan dan peralatan makan dari Kayu sekitar 49,30 persen, diikuti perangkat makan dan dapur dari kayu sekitar 21,58 persen, dan perangkat dapur meja dari logam dasar sekitar 16,63 persen.
Pekerja pengrajin produk ekspor. Foto: LPEI
Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Maqin U. Norhadi, mengatakan, selain dari sisi pembiayaan, penjaminan, dan asuransi, LPEI mendukung UKM berorientasi ekspor untuk mengembangkan usahanya melalui program jasa konsultasi.
Program jasa konsultasi ini menyediakan pelatihan, pendampingan, dan business matching untuk mendukung pelaku usaha berorientasi ekspor sehingga mampu meningkatkan kualitas produknya dan dapat bersaing di pasar global.
"LPEI memiliki komitmen kuat untuk membantu produk lokal Indonesia menembus pasar internasional. LPEI terus berupaya untuk menyediakan serangkaian pendampingan dan pelatihan yang dirancang khusus untuk mendukung para pelaku usaha di Indonesia,” katanya melalui keterangan tertulis, Senin (16/7).
ADVERTISEMENT
Cerita Eksportir Aksesoris dan Perhiasan dari Bali
Salah satu eksportir produk kerajinan tangan, Irene Setiawati bercerita, pendampingan yang diberikan oleh LPEI sangat membantu usahanya untuk dapat membuka pasar ekspor lebih luas.
Pemilik CV Maharani, Irene Setiawati dok: LPEI
“Berbagai layanan dan fasilitas dari LPEI diberikan kepada pelaku UKM berorientasi ekspor seperti kami sehingga mampu melakukan ekspor,” kata Irene sekaligus sekaligus pemilik CV Maharani.
CV. Maharani merupakan perusahaan produsen dan eksportir aksesoris, perhiasan perak dengan desain etnik dan kontemporer. Selain itu, usaha milik Irene ini merambah produk kerajinan tangan dan dekorasi rumah desain khas dari Bali.
Irene mempekerjakan 53 pengrajin dari daerah Gianyar Bali. CV Maharani turut hadir dalam pameran Road to G20 di Bali pada tahun 2022 dengan menawarkan keunikan yang premium untuk kerajinan yang berfungsi sebagai hiasan untuk rumah (home decor).
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung eksportir lokal seperti Irene, saat ini LPEI tengah menyiapkan sebuah marketplace yang dirancang khusus sebagai sarana edukasi ekspor, layanan informasi, inkubasi, peningkatan kapasitas, dan tempat bertemunya seller dan buyer (business matching).
Marketplace ini dirancang untuk menjadi ekosistem terpadu yang memfasilitasi berbagai aspek ekspor, dari pengembangan produk hingga pemasaran dan sertifikasi.
Elektronik dagang dari LPEI ini akan membantu UKM meningkatkan kinerja ekspor mereka dengan memanfaatkan informasi berbasis riset data dan teknologi digital dalam pengambilan keputusan mereka di bidang ekspor.
Dengan adanya akses ke data yang akurat dan analisis pasar yang mendalam, UKM dapat merumuskan strategi ekspor yang lebih efektif dan efisien. Kemudahan dan ketersediaan pelayanan yang lengkap pada marketplace ini diharapkan dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk berani mendunia.
ADVERTISEMENT
Maqin menambahkan, inisiatif ini untuk memperkuat daya saing produk-produk Indonesia di kancah internasional, sehingga mampu berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
LPEI berkomitmen untuk terus mendukung inovasi dan pengembangan kapasitas para pelaku usaha Indonesia agar mampu beradaptasi dan berkembang di pasar global yang semakin kompetitif.
"Dengan dukungan ini, LPEI berharap dapat mendorong lebih banyak pelaku usaha berorientasi ekspor untuk mengambil langkah berani mendunia," kata Maqin.