Elon Musk Sowan ke Netanyahu di Israel, Akibat Cuan X Raib Ditinggal Pengiklan?

27 November 2023 22:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemilik media sosial X, Elon Musk (kanan) menemui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Foto: Kantor Berita Israel
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik media sosial X, Elon Musk (kanan) menemui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Foto: Kantor Berita Israel
ADVERTISEMENT
Pemilik media sosial X, Elon Musk, berkunjung ke Israel menemui Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Senin (27/11). Hal itu dia lakukan setelah sejumlah brand yang terafiliasi Israel, hengkang sebagai pengiklan dari media sosial X.
ADVERTISEMENT
Mengutip Reuters, X bisa kehilangan pendapatan iklan sebanyak USD 75 juta atau sekitar Rp 1,1 triliun pada akhir tahun ini. "Ini karena puluhan merek besar menghentikan kampanye pemasaran mereka," tulis Reuters dalam laporannya, dikutip Senin (27/11).
Beberapa perusahaan seperti Walt Disney (DIS.N) dan Warner Bros Discovery (WBD.O) menghentikan sementara iklan mereka di situs yang sebelumnya bernama Twitter. Langkah itu sebagai respons terhadap Elon Musk dituding bersikap antisemitis dan cenderung mendukung Palestina.
Elon Musk misalnya pernah menjanjikan memberikan akses internet ke Gaza, melalui perusahaan teknologi miliknya yakni Starlink. Janji itu disampaikan setelah serangan brutal Israel ke Gaza membuat wilayah palestina itu kehilangan akses internet, listrik, dan air bersih.
Tapi kini sikap Elon Musk berbalik dengan menunjukkan simpati terhadap Israel. Dia menemui Perdana Menteri Netanyahu dan diajak mengunjungi wilayah Kibbutz, permukiman Israel yang rusak akibat serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
Time of Israel melaporkan, Elon Musk juga diperlihatkan warga Israel yang menjadi korban serangan Hamas. Selain itu dia mendapat paparan dari juru bicara militer Israel (IDF), serta menemui sejumlah politisi Israel.
Dari kegiatan Elon Musk di Israel, Pemerintahan Netanyahu berharap salah satu orang terkaya di dunia itu juga akan mengampanyekan penentangan terhadap sikap anti-semitis di media sosial X.