Emak-emak di Semarang Susah Cari LPG 3 Kg, Pembeli Dijatah 1 Tabung

4 Februari 2025 10:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengantre gas LPG 3 kg di Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (3/2/2025). Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengantre gas LPG 3 kg di Kelurahan Tigaraksa, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Senin (3/2/2025). Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Pangkalan gas LPG 3 kg di daerah Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah langsung diserbu pembeli. Sebelumnya pembeli yang sebagian besar merupakan emak-emak sudah menunggu sejak pagi hari tadi.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan di lapangan, meski antrean emak-emak itu tidak mengular panjang, namun mereka datang silih berganti. Salah satu pembeli bernama Subarkah mengaku harus cepat-cepat mendatangi agen karena takut kehabisan.
"Sekarang baru ini kesulitan, jadinya tadi cepat-cepat datang ke sini. Memang langganan ke sini, stoknya ya ada saat pengiriman saja, itu langsung habis biasanya," ujar Subarkah, Selasa (4/2).
Hal senada juga dikatakan Maryam, warga sekitar yang juga merupakan pengasuh pondok pesantren. Dia merasa peraturan pemerintah terkait pembelian gas melon semakin mengada-ada dan menyusahkan.
"Sulit dapat gas ya karena kita rakyat kecil sering dipermainkan, beli pakai uang sendiri kok dipersulit. Dzalim namanya," imbuh Maryam.
Ibu ibu mengantre gas di salah satu pangakalan di daerah Gunungpati Semarang. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
Maryam sendiri sudah selalu berusaha mematuhi aturan pemerintah termasuk kewajiban menyerahkan surat keterangan dari kelurahan untuk mendapatkan gas subsidi itu.
ADVERTISEMENT
"Sudah ngantri lama, sudah bawa ktp, surat keterangan, tetap saja dapatnya satu. Padahal saya ini masak buat anak-anak pondok, kalau kaya gini kan nggak cukup," keluhnya.
Sementara itu, pemilik pangkalan gas Nur Yasin mengakui stok elpiji itu tidak menentu. Hari ini ia mendapatkan stok 140 buah tabung LPG 3 kg yang langsung diserbu pembeli.
"Stoknya kadang ada, kadang engga, dari kemarin banyak yang tanya. Hari ini mereka sudah siaga jadi langsung ke sini karena sudah tau jam pengirimannya," sebut Yasin.
Ia juga mengakui sejak awal Februari 2025 juga kesulitan mendapatkan gas. Ia berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk mengatasi masalah ini.
"Sangat sulit sekali (dapat gas) karena kan pengecer juga sudah nggak boleh lagi. Tapi kalau bright gas stoknya ada terus," kata Yasin.
ADVERTISEMENT