Empat Tahun Jalankan Transformasi, Nilai Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

27 September 2024 17:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang petugas PLN berada dekat Gardu Induk Muara Tawar di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi, Selasa, (5/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Seorang petugas PLN berada dekat Gardu Induk Muara Tawar di Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, Bekasi, Selasa, (5/2). Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Aset PT PLN (Persero) terus mengalami peningkatan setelah menjalankan transformasi proses bisnis perusahaan selama empat tahun terakhir. Terhitung sejak tahun 2020, aset PLN yang awalnya bernilai Rp1.588 triliun menjadi Rp1.691 triliun di Semester I tahun 2024 atau naik Rp102 triliun. Pertumbuhan aset ini menjadikan PLN sebagai BUMN utilitas terbesar di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, PLN terus melakukan manajemen aset perusahaan. Hal ini berdampak pada penambahan jumlah pelanggan sebesar 15,3 persen dari tahun 2020 sebesar 79 juta pelanggan menjadi sebesar 91,1 juta pelanggan di pertengahan tahun 2024.
Upaya penambahan aset dan pelanggan ini ditopang oleh konsolidasi seluruh proses bisnis perusahaan sehingga menjadi perusahaan yang modern, inovatif dan siap beradaptasi dengan perubahan iklim bisnis global.
“Ini adalah buah manis dari transformasi yang kami lakukan. Kami mengubah cara pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan dan backward-looking, sekarang menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan forward-looking. Kami sukses meningkatkan pendapatan, melakukan efisiensi, sekaligus mengoptimalisasi aset yang yang kami miliki," terang Darmawan.
Proyek PLTS PLN. Foto: Dok. PLN
Buah dari transformasi ini membuat kinerja PLN dari sisi keuangan dan layanan ke masyarakat meningkat pesat. Hal tersebut kemudian merambah ke peningkatan aset PLN yang semakin berkembang.
ADVERTISEMENT
Langkah transformasi ini juga mengokohkan PLN dalam menghadapi tantangan bisnis sekaligus memperkuat kontribusinya terhadap masa depan energi Indonesia.
Selain itu, Darmawan mengungkapkan pihaknya terus meningkatkan pemanfaatan aset yang sudah ada. Termasuk melalui inovasi bisnis di luar kelistrikan atau Beyond kWh yang menjadi sumber pendapatan baru bagi PLN. Upaya ini searah dengan perubahan iklim industri dan kebutuhan masyarakat saat ini.
"Aset-aset kelistrikan yang tadinya digunakan hanya untuk layanan kelistrikan, dikembangkan untuk layanan Beyond kWh. Ada layanan internet, ada PLN marketplace, ada EV Charging, battery swap, sistem Charge-in, rooftop panel, hingga ListriQu. Super App kami New PLN Mobile, menjadi ujung tombaknya,” pungkas Darmawan.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio