Empat Tahun Pasca Restrukturisasi, Aset Pertamina Tumbuh 32 Persen

26 September 2024 17:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perwira berkoordinasi di Stasiun Pengumpul Gas (SPG) Pakugajah Pertamina EP Prabumulih Field, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Perwira berkoordinasi di Stasiun Pengumpul Gas (SPG) Pakugajah Pertamina EP Prabumulih Field, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan. Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Empat tahun pasca restrukturisasi organisasi dan bisnis, pada periode tahun 2020 hingga akhir tahun 2023, aset Pertamina tumbuh signifikan hingga 32 persen, yakni menjadi USD 91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun pada akhir tahun 2023. Peningkatan aset ini diharapkan terus bertumbuh, seiring dengan kenaikan operasional Pertamina di masa mendatang.
ADVERTISEMENT
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso mengatakan pertumbuhan aset Pertamina didorong oleh peningkatan aset tetap serta perluasan properti minyak & gas serta panas bumi yang dikelola Pertamina Group.
“Sejak restrukturisasi organisasi, kinerja keuangan dan operasional di seluruh lini baik holding dan subholding semakin solid dan andal sehingga mendorong pertumbuhan aset Perusahaan,” ujar Fadjar.
Berdasarkan Laporan Tahunan Pertamina tahun 2023, aset Pertamina secara historis pada tahun 2020 tercatat USD 69,14 miliar, kemudian bertumbuh menjadi USD 78,05 miliar pada 2021.
Jumlah aset tersebut naik kembali menjadi USD 87,8 miliar tahun 2022, dan pada akhir tahun 2023 aset Pertamina telah mencapai USD 91,1 miliar atau setara Rp1.390 triliun.
ADVERTISEMENT
“Pertamina akan terus melakukan optimalisasi aset dan operational excellence untuk mendorong kinerja positif Perusahaan secara berkelanjutan,” imbuh Fadjar.
VP Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan keterangan pers kepada awak media nasional saat konpers Peringatan Hari Lahir Pancasila 2024 di Dumai, Riau, Kamis (30/5/2024). Foto: Dok. Pertamina
Pertamina, imbuh Fadjar, akan terus menjalankan program Cost Optimization di seluruh Pertamina Grup untuk menunjukkan kinerja bisnis perusahaan semakin gesit, lincah dan efisien.
“Keberhasilan dalam optimalisasi aset dan efisiensi sangat berperan dalam mendukung peningkatan pendapatan dan laba perusahaan,” tandas Fadjar.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio
ADVERTISEMENT