Erick Thohir Dukung Sandiaga soal Visa Jangka Panjang untuk Wisatawan Asing

10 Februari 2021 14:58 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Sandiaga Uno saat menghadiri acara Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dengan tema 'Young penting Indonesia' di Kemang Village. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Erick Thohir (kanan) berbincang dengan Sandiaga Uno saat menghadiri acara Gerakan Milenial Indonesia (GMI) dengan tema 'Young penting Indonesia' di Kemang Village. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno tengah menggodok kebijakan visa jangka panjang yang memungkinkan wisatawan asing tinggal di Indonesia hingga 5 tahun. Kebijakan tersebut untuk mengantisipasi adanya wisatawan mancanegara yang bekerja dari Bali, maupun para pekerja asing yang ingin melakukan kegiatan digital nomade.
ADVERTISEMENT
Namun untuk mendapatkan visa jangka panjang, Kemenparekraf mengajukan syarat yaitu wisatawan mancanegara perorangan mesti mendepositkan uang senilai Rp 2 miliar. Sementara itu, wisatawan mancanegara yang membawa keluarga harus menyetor deposit Rp 2,5 miliar.
Menanggapi rencana tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pihaknya akan mendukung kebijakan yang tengah dicanangkan oleh kementerian yang dipimpin oleh Sandiaga Uno itu.
“Mengenai statement Bapak Menteri Pariwisata, saya rasa kami tentu mendukung saja seperti apa kebijakan. Karena sebenarnya ini sudah diskusi waktu saat itu. Saya kembali, enggak ada maksud apa-apa, ya. Jangan dibilang kayak masa kampanye saya diadu-adu sama Sandi, enggak lho,” ujar Erick dalam konferensi pers virtual, Rabu (10/2).
Menteri BUMN Erick Thohir lantik pejabat di Kementerian BUMN, Rabu (27/1). Foto: Kementerian BUMN
Erick mengatakan dirinya tidak kaget dengan gagasan visa jangka panjang karena hal itu sudah pernah didiskusikan sebelumnya. Menurut Erick, gagasan tersebut muncul pada saat dirinya rapat bersama dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Ketua BKPM Bahlil Lahadalia dan Menparekraf yang kala itu masih dijabat Wishnutama.
ADVERTISEMENT
“Bagaimana kita mendiskusikan (gagasan tersebut). Apalagi dengan adanya investasi ya, ini bisa dikaitkan dengan investasi. Ini (visa jangka panjang) menjadi hal yang positif. Saya senang sekali jika Pak Sandi melihat ini sebagai prospek yang bagus juga,” ujarnya.
Erick mengatakan jika nanti gagasan tersebut terealisasi, pihaknya berharap ada koordinasi antar kementerian agar tercipta kebijakan yang saling mendukung. “Intinya saya mendukung keinginan Pak Sandi yang notabene sebelumnya sudah didiskusikan. Saya sangat welcome, kami sangat mendukung,” ujarnya.
Seperti diketahui, Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan kebijakan visa jangka panjang tersebut diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata dari sisi lama kunjungan dan jumlah pengeluaran yang berdampak terhadap ekonomi masyarakat. Sebab menurutnya saat ini terdapat potensi 1 miliar warga dunia yang berusia 60 tahun ke atas dengan pendapatan lebih dari USD 1,5 triliun.
ADVERTISEMENT