Erick Thohir Sebut Produksi Smelter Alumina Mempawah Jadi Program 100 Hari

4 November 2024 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait perkembangan PT Bio Farma, Jumat (1/11/2024).  Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri BUMN Erick Thohir saat konferensi pers terkait perkembangan PT Bio Farma, Jumat (1/11/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan salah satu program 100 hari kerja pada Kabinet Merah Putih. Pengoperasian Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) masuk dalam program kerja 100 hari kerjanya.
ADVERTISEMENT
Erick menjelaskan, produksi smelter ini akan menekan laju impor alumina Indonesia berkurang menjadi 200.000 ton per tahun dari 1,2 juta ton per tahun. Desember tahun ini, Indonesia diproyeksikan akan memproduksi 3,3 juta bauksit atau setara dengan 1 juta alumina.
“Smelter Grade Alumina yang selama ini kita impor aluminium sampai 1,2 juta ton dengan kita membangun ini, di Desember ini produksinya menjadi satu juta,” kata Erick dalam Raker dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (4/11).
Dalam paparan Erick, hal ini bisa menghemat nilai impor hingga USD 350 juta atau setara dengan Rp 5,51 triliun (dengan kurs Rp 15.751 per dolar AS).
Selain itu, Erick menyebut hal ini juga telah diutarakan Erick kepada Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat koordinasi bersama menteri-menteri ekonomi pada Minggu (3/11).
ADVERTISEMENT
“Ini masuk 100 hari kerja program kita kemarin saya laporkan kepada Pak Menko,” imbuhnya.
“(Ini juga) bagaimana kita bisa connecting nantinya ke dunia menghasilkan green alumina supaya kita menjadi ekosistem tidak hanya baterai tetapi bahan untuk mobilnya sendiri, untuk mobil body-nya dan lain-lain,” jelas Erick.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan injeksi bauksit perdana Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Fase 1 PT Borneo Alumina Indonesia (BAI) yang berlokasi di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Selasa (24/9).