Erick Thohir Yakin Proyek LRT Jabodebek dan Kereta Cepat Rampung di 2021

8 Juli 2021 13:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11).  Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/11). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir optimistis dua proyek angkutan kereta akan rampung tahun ini. Kedua proyek tersebut yaitu Proyek Lintas Rel Terpadu atau LRT Jabodebek, dan proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
ADVERTISEMENT
Kata Erick, progres proyek LRT Jabodebek saat ini telah mencapai 80 persen. Proyek ini telah dimulai sejak tahun 2015 lalu. Sementara progres KCIC telah mencapai sekitar 78 persen hingga saat ini.
"Untuk LRT dan percepatan KCIC, LRT sudah sampai 80 persen, KCIC 74-78 persen," katanya saat gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi VI DPR RI virtual, Kamis (8/7).
Erick mengakui jika memang banyak pihak yang meragukan waktu penyelesaian kedua proyek strategis nasional ini. Namun pihaknya, akan terus mengoptimalkan pengerjaan progres kedua proyek tersebut bersama Komisi VI.
"Proyek-proyek ini banyak pihak pesimis tapi Alhamdulillah, dengan dukungan DPR, proyek ini akan bisa jalan dan diselesaikan pada 2021 akhir atau 2022. Ini Jadi prestasi yang luar biasa," imbuh Erick Thohir.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan paparan Erick, untuk mendukung percepatan penyelesaian kedua proyek ini terdapat bantuan Penyertaan Modal Negara (PNM) sekitar Rp 7.000 triliun. Secara lebih rinci, Rp 2.700 triliun untuk proyek LRT, dan pemenuhan base equity KCIC Rp 4.300 triliun.
“LRT ada Rp 2,7 triliun, dan tentu ada percepatan dari KCIC,” kata Erick.
Proyek LRT Jabodebek dikerjakan oleh PT INKA, yang nanti akan dioperasikan oleh PT KAI. Ia memastikan semuanya dikerjakan di Indonesia termasuk pembangunan konstruksi oleh PT Adhi Karya.
Proyek LRT Jabodebek sepanjang 44 kilometer merupakan pembangunan transportasi massal terpanjang dalam satu paket dengan nilai investasi Rp 23,3 triliun. Adhi telah menerima pembayaran senilai Rp 13,3 triliun.
Sementara itu, proyek Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) adalah perusahaan yang mengoperasikan jaringan kereta cepat Indonesia yang rencananya akan dibangun dengan rute Jakarta-Bandung.
ADVERTISEMENT
Perusahaan ini merupakan proyek bersama Pilar Sinergi BUMN Indonesia (konsorsium dari empat badan usaha milik negara Indonesia: Kereta Api Indonesia (KAI), Wijaya Karya (Wika), PTPN VIII, dan Jasa Marga) dengan China Railway.