Erupsi Gunung Agung Sebabkan Jumlah Wisman ke RI Turun 8,42%

2 Januari 2018 15:03 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Agung erupsi mengeluarkan asap (Foto: Instagram/@sutopopurwo)
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Agung erupsi mengeluarkan asap (Foto: Instagram/@sutopopurwo)
ADVERTISEMENT
Status Gunung Agung di Bali yang sempat ditetapkan siaga pada November 2017 telah berdampak pada jumlah kunjungan wisawatan ke Pulau Dewata selama periode tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS), kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional turun 8,42% menjadi 1,06 juta kunjungan pada November 2017. Tak hanya ke Bali, status Gunung Agung juga berdampak pada penurunan wisawatan ke kota lainnya.
"Status siaga Gunung Agung berdampak pada jumlah wisman ke Bali dan ke Lombok," kata Kepala BPS, Suhariyanto, di Kantor Pusat BPS, Jakarta Pusat, Selasa (2/1).
BPS mencatat, kunjungan wisman yang melalui Bandara Ngurah Rai Bali turun 22,55%. Sementara yang melalui Bandara Internasional Lombok turun 14,39%.
Suhariyanto berharap dengan dicabutnya status siaga dan kondisi Gunung Agung yang sudah semakin membaik, akan kembali menggenjot jumlah kunjungan wisatawan.
"Biasanya di Desember akan meningkat lagi," kata dia.
Secara rinci, jumlah kunjungan wisman tersebut terdiri dari kunjungan wisman yang melalui 19 pintu utama sebesar 871.757 kunjungan yang terbagi lagi menjadi wisman reguler dan wisman khusus. Sementara 189.298 sisanya merupakan wisman yang di luar 19 pintu utama.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan kebangsaannya, jumlah kunjungan wisman belum banyak berubah. Di posisi pertama, kunjungan wisman ke Indonesia ditempati oleh wisman asal China sebesar 13,36%. Disusul Singapura 12,25%, Malaysia 11,30%, Australia 7,81%, dan India 3,77%.
Dengan perkembangan kunjungan wisman di bulan November tersebut, total kunjungan wisman kumulatif Januari-November 2017 mencapai 12,68 juta kunjungan. Jumlah itu tumbuh 21,84% dibanding periode yang sama pada tahun 2016.