Fakta-fakta Kebakaran Pipa BBM Pertamina di Proyek Kereta Cepat

23 Oktober 2019 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menyaksikan kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019).  Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
zoom-in-whitePerbesar
Warga menyaksikan kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
ADVERTISEMENT
Pipa minyak milik Pertamina yang terletak di Kampung Mancong, Kelurahan Melong, Cimahi, terbakar, pada Selasa (22/10). Kebakaran terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pertamina menyatakan, kobaran api di sekitar kejadian sudah padam pukul 17:20 WIB. Setelah padam, Pertamina melakukan lokalisir terhadap area yang telah terbakar. Kemudian jika masih ada genangan dari minyak atau BBM, perusahaan sudah melakukan pembuatan kolam yanng nanti akan dilakukan penyedotan melalui vacuum truck dan kemudian akan diangkut melalui mobil tangki.
Berikut kumparan rangkum hal-hal terkait terbakarnya pipa BBM milik Pertamina di Bandung, Rabu (23/10):
Diduga Karena Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Ada dugaan terbakarnya pipa BBM di pinggir jalan Tol Cileunyi tersebut disebabkan karena kegiatan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Proyek tersebut milik PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC).
Manajer PR dan CSR KCIC, Deni Yusdiana mengatakan pihaknya masih melakukan investigasi. Dia mengakui bahwa lokasi terbakarnya pipa BBM milik Pertamina berada di lokasi pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
ADVERTISEMENT
"Saat ini tim kami sedang menginvestigasi ke lokasi," ujar Deni kepada kumparan, Rabu (23/10).
Foto udara kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Masih Lakukan Investigasi Penyebab Kebakaran
Tak hanya KCIC yang lakukan investigasi, Pertamina pun melakukan hal yang sama. VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman mengatakan pihaknya masih belum bisa mengungkapkan alasan terbakarnya pipa sekalipun ada dugaan dari proyek kereta cepat dari PT Kereta Cepat Indonesia–China (KCIC) yang merupakan perusahaan konsorsium Indonesia dan China yakni China Railway Group Limited (CREC).
"Ada kaitannya atau enggak, kami sedang melakukan penyelidikan. Namun kami tegaskan Pertamina enggak ada kegiatan operasional atau teknis di daerah tersebut. Lokasi dekat dengan proyek tersebut," lanjutnya.
Petugas berusaha memadamkan api saat kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Pertamina Hitung Kerugian Kebakaran Pipa
Fajriyah juga masih belum mengetahui berapa kerugian yang ditimbulkan atas terbakarnya pipa BBM milik Pertamina di Bandung. Dia mengatakan hingga kini pihaknya masih menghitung nilai yang harus diganti dari kebakaran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Belum dapat kami monetisasi. Masih dalam tahap penyelidikan," kata Fajriyah.
Fajriyah juga belum bisa komentar terkait ganti rugi yang bisa diajukan Pertamina ke KCIC. Sebab investigasi masih dilakukan, baik dari pihak Pertamina dan KCIC. Dia menegaskan, aset-aset milik Pertamina termasuk pipa yang terbakar sudah diasuransikan.
"Nanti itu ada proses selanjutnya," kata dia.
Foto udara kebakaran pipa minyak milik PT Pertamina di Melong, Cimahi, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
Penempatan Pipa yang Berjarak Sudah Sesuai Aturan
Dugaan sementara, pipa terbakar karena ada petugas dalam proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang tidak sengaja menancapkan benda keras dan terkena pipa Pertamina di situ sehingga meledak. Proyek ini dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Fajriyah menjelaskan, jarak aman pipa Pertamina dengan semua proyek di luar kepentingan sudah sesuai aturan. Kata dia, jarak aman sekitar 3 meter dari pipa.
ADVERTISEMENT
"Safety factor sekitar 3 meter dari tempat. Kedalaman pipa 3-5 meter. Pipanya berada di dalam tanah dengan diameter 12 inchi," kata dia.
Kebakaran pipa gas km 130. Foto: Ridho Kuncoro
Pertamina Jamin Pasokan Aman
Meski pipa BBM dari TBBM Ujung Berung terbakar, Pertamina memastikan bahwa suplai BBM ke Bandung tetap aman. Untuk sementara, distribusi BBM dilakukan dengan mobil tangki.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR III, Dewi Sri Utami, mengatakan BBM yang banyak terbakar merupakan Pertamina Dex. Sisanya BBM Premium. Pasokan aman hingga 17-19 hari ke depan.
"Aliran BBM di pipa tersebut sementara sudah dihentikan dan Pertamina saat ini fokus pada pemadaman dan berkoordinasi dengan dinas pemadam kebakaran setempat," kata Dewi.