Fakta-fakta PHK 12.500 Karyawan Nissan yang Merembet ke Indonesia

30 Juli 2019 7:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nissan X-Trail baru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Nissan X-Trail baru Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Produsen otomotif asal Jepang, Nissan Motor Company, akan memangkas sebanyak 12.500 karyawan mereka hingga Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Adapun pemutusan hubungan kerja (PHK) ini akan dilakukan pada wilayah operasional perusahaan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Berikut beberapa faktanya.
Kinerja Bisnis Lesu, Nissan Kurangi Produksi
Seperti dilansir The Wall Street Journal (WSJ), PHK dilakukan sebagai upaya mencari jalan keluar atas lesunya kinerja keuangan.
Nissan juga mengalami tekanan bertubi-tubi yang terjadi selama 8 bulan terakhir, di antaranya terkait skandal penahanan mantan Chairman mereka, Carlos Goshn dan memanasnya hubungan dengan mitra strategisnya, Renault.
Sebelumnya memang disebut bahwa perusahaan otomotif asal Jepang ini sempat mengalami anjloknya laba operasi pada kuartal II 2019 dan turunnya penjualan di Amerika Serikat (AS). Laba operasi anjlok 98,5 persen, sementara penjualan di AS melemah 3,7 persen pada kuartal II 2019.
All New Nissan Terra Foto: dok. Bangkit Jaya Putra/kumparan
CEO Nissan Motor Hiroto Saikawa meyakini pengurangan jumlah karyawan bisa mengurangi biaya operasi hingga USD 2,8 miliar.
ADVERTISEMENT
"Kita akan menghentikan aliran uang kepada sesuatu yang tidak menguntungkan atau kita pandang tidak memiliki peningkatan keuntungan," kata Saikawa dikutip WSJ.
Nissan Indonesia Jelaskan Isu PHK
Nissan Motor Indonesia (NMI) juga turut buka suara. Hanya saja, mereka cenderung enggan memaparkan jumlah karyawan yang akan kena PHK di dalam negeri.
Presiden Direktur NMI, Isao Sekiguchi hanya mengatakan secara global Nissan bakal menghentikan atau mengurangi kapasitas produksi untuk periode 2020-2021. Nissan bakal melakukan itu di enam pabriknya dengan total penyusutan mencapai 12.500 karyawan.
“Kami berupaya untuk memperbaiki operasi dan efisiensi investasi, kami ambil tindakan untuk menghentikan atau mengurangi kapasitas di lini produksi di delapan lokasi (seluruh dunia, termasuk Indonesia),” kata President Director Nissan Motor Indonesia Isao Sekiguchi, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Senin (29/7).
ADVERTISEMENT
Sebagai informasi, di AS, Nissan akan memberhentikan 1.400 pegawai. PHK juga akan terjadi di Inggris dan Spanyol. Sementara di India dan Indonesia, sebanyak 2.500 pekerja akan terkena dampak. PHK di kawasan India dan Indonesia diambil karena kegagalan program mobil murah Datsun yang diluncurkan pada 2012.