Fokus Garap Segmen Syariah, Manulife Indonesia Luncurkan Lini Usaha Baru

10 Desember 2024 13:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland dan Presiden Direktur Manulife Syariah, Fauzi Arfan dalam peluncuran Manulife Syariah di Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan pada Selasa (10/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland dan Presiden Direktur Manulife Syariah, Fauzi Arfan dalam peluncuran Manulife Syariah di Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan pada Selasa (10/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia Syariah (Manulife Syariah Indonesia) resmi diluncurkan pada Selasa (10/12). Kegiatan peluncuran Manulife Syariah ini menandakan unit usaha baru dari Manulife setelah perusahaan memisahkan diri atau spin off.
ADVERTISEMENT
Manajemen mencatat proses spin off atau pemisahan unit usaha syariah dari Manulife lebih cepat dari target karena diluncurkan pada 1 Desember 2024.
Menurut Presiden Direktur Manulife Syariah Indonesia, Fauzi Arfan menyebut target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) maka proses spin off seharusnya dilakukan pada 2026.
“Kita bukan baru. Karena unit usaha syariah itu sudah ada sejak 2009 dan kita spin off di tahun ini melebihi dari yang ditargetkan dari OJK, OJK wajib spin off di 2026 kita lebih cepat karena kita punya komitmen untuk bisa melayani semakin banyak masyarakat,” kata dia dalam peluncuran Manulife Syariah di Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan pada Selasa (10/12).
Menurut Fauzi, potensi pasar syariah di Indonesia sangat luar biasa karena Indonesia merupakan negara dengan penduduk mayoritas muslim. Hal ini juga mendasari munculnya Manulife Syariah agar bisa lebih fokus ke lini syariah.
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland dan Presiden Direktur Manulife Syariah, Fauzi Arfan dalam peluncuran Manulife Syariah di Sampoerna Strategic Square, Jakarta Selatan pada Selasa (10/12/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
“Kita melihat potensinya (syariah) luar biasa besar, kenapa? karena komunitas muslim itu cukup banyak. Itu potensinya sangat besar, karena besarnya kita membangun perusahaan sendiri, dengan adanya perusahaan sendiri kita harap kita lebih fokus,” lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Walau demikian Fauzi menjelaskan tidak hanya menyasar masyarakat muslim. Hal ini karena Fauzi menilai nilai syariah sangat universal dan bukan hanya untuk muslim saja.
“Di syariah itu valuesnya sangat besar bukan hanya untuk muslim saja, yang pertama adanya transparansi yang menjadi sangat penting, kedua ada tolong menolong, itu hal-hal yang menjadi sesuatu yang universal, sehingga target kita tidak hanya menyasar muslim community,” jelas Fauzi.
Presiden Direktur & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland juga bilang hadirnya Manulife Syariah juga sejalan dengan pemerintah yang sudah menyiapkan roadmap keuangan syariah.
“Kita tau juga pemerintah Indonesia ingin lebih mengembangkan keuangan syariah, sudah ada roadmap untuk industri tersebut dan itu sesuai ambisi Manulife yaitu membantu lebih banyak lagi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Ryan juga melihat ekonomi Indonesia tumbuh kuat yang semakin menguatkan komitmen Manulife. Ia menilai dalam 20 tahun terakhir juga banyak masyarakat yang masuk ke kelas menengah.
“Jadi kita punya komitmen yang kuat sekali di Indonesia, ekonomi Indonesia telah tumbuh lebih dari 5 persen per tahun dan selama 20 tahun terakhir lebih banyak lagi masyarakat yang masuk ke kelas ekonomi menengah dan kita melihat itu sebagai kesempatan yang luar biasa,” kata dia.