Fokus Penggunaan Dana Desa di 2019 untuk Genjot Sektor Pertanian

7 Agustus 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani merawat tanaman semangka di area persawahan di Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
zoom-in-whitePerbesar
Petani merawat tanaman semangka di area persawahan di Kecamatan Galesong Utara, Takalar, Sulawesi Selatan, Sabtu (15/6). Foto: ANTARA FOTO/Arnas Padda
ADVERTISEMENT
Program Dana Desa tak dipungkiri masih banyak diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur. Namun di tahun 2019, fokus penggunaan Dana Desa untuk menggenjot sektor pertanian.
ADVERTISEMENT
Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Taufik Madjid, menyatakan arah penggunaan Dana Desa perlu diubah, tidak hanya melulu untuk membangun infrastruktur
"Setiap tahun prioritas Dana Desa perlu berubah, bukan infrastruktur seperti ingin kayak kota, bagus jalannya dan listriknya. (Tapi) ke pertanian lagi kita dorong," ujar Taufik di Gedung YKTI, Jakarta, Rabu (7/8).
Taufik menekankan, pembangunan sektor pertanian di desa bisa berdampak luas. Bukan hanya menyoal ekonomi masyarakat namun juga kedaulatan pangan yang berkelanjutan.
"Dana Desa sangat relevan dalam membentuk kedaulatan pangan," tegasnya.
Pekerja mengangkat tomat yang akan diangkut ke Provinsi Gorontalo di salah satu perkebunan tomat di Desa Binangga. Foto: ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Dia berpendapat, upaya mendorong Dana Desa agar bisa mewujudkan kedaulatan pangan itu tidak bisa dilakukan sendiri. Namun, perlu didorong berbagai stakeholder dan pemerintah daerah setempat.
ADVERTISEMENT
"Secara spesifik (bisa) aturan Bupati, agar lebih tegas (menekankan) kedaulatan pangan sehingga tidak ada keseragaman di masing-masing daerah, karena berbasis lokal," tandasnya.
Sebagai catatan, pemerintah telah menaikkan alokasi anggaran untuk Dana Desa menjadi Rp 73 triliun di 2019. Angka ini meningkat dibandingkan anggaran tahun 2018 lalu yang hanya sebesar Rp 60 triliun.