Foto: Geliat Sentra Pengolahan Bandeng Presto Juwana di Pati Jawa Tengah

18 Oktober 2020 11:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Landmark ikan bandeng sebagai identitas daerah penghasil ikan bandeng di Pati, Jawa Tengah. Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Landmark ikan bandeng sebagai identitas daerah penghasil ikan bandeng di Pati, Jawa Tengah. Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Juwana adalah salah satu kecamatan yang berada di Kabupaten Pati, Jawa Tengah dan terletak di jalur pantai utara Jawa (Pantura). Juwana terkenal dengan industri kerajinan kuningan dan juga Usaha Pengolahan Ikan (UPI) khususnya pengolahan ikan bandeng presto.
ADVERTISEMENT
Bandeng presto adalah olahan ikan bandeng yang dimasak dengan Panci Presto atau pressure cooker dengan cara kerja menggunakan air yang dipanaskan sehingga menghasilkan uap bertekanan tinggi. Dengan teknik tersebut membuat daging ikan menjadi empuk dan durinya menjadi lunak.
Bandeng presto pertama kali diproduksi pada tahun 1977 oleh Hanna Budimulya yang lahir di Pati. Awalnya bandeng presto diproduksi dalam skala kecil, namun seiring waktu banyak digemari masyarakat, produksinya semakin lama semakin berkembang.
Pekerja menunjukkan ikan bandeng di Desa Dukutalit, Juwana, Pati, Jawa Tengah. Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Proses pembuatan bandeng presto, pertama, ikan bandeng dibumbui dengan bawang putih, kunyit, dan garam, kemudian ikan bandeng yang sudah diberi bumbu dibungkus daun pisang. Setelah itu, ikan bandeng dimasukkan ke dalam panci presto dan diatur tekanannya, lalu ikan bandeng akan matang secara merata.
Pekerja membersihkan ikan bandeng di Desa Dukutalit, Juwana, Pati, Jawa Tengah. Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Pemasaran bandeng presto sendiri meliputi pasar-pasar tradisional di Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta hingga Jakarta. Harga jual bandeng presto mulai dari Rp 8 ribu per kotak (isi 3-4) untuk bandeng masak, dan Rp 8 ribu hingga Rp 10 ribu per kotak (isi 2) untuk bandeng goreng.
ADVERTISEMENT
Meskipun pandemi corona melanda Indonesia, bisnis pengolahan ikan bandeng di tempat tersebut tidak terlalu berpengaruh. Produksi dan permintaan produk olahan ikan bandeng presto relatif stabil dengan harga yang relatif terjangkau.
Ikan bandeng sebelum diolah di Desa Dukutalit, Juwana, Pati, Jawa Tengah. Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Kepala Seksi Bina Mutu dan Usaha Perikanan DKP Kabupaten Pati Sriwati mencatat, pada tahun 2020 tercatat ada 40 Usaha Pengolahan Ikan (UPI) yang tersebar di Kecamatan Juwana dan terbanyak di Desa Dukuhtalit dengan berbagai kapasitas produksi antara 10 hingga 30 kilogram per hari untuk skala pengolahan kecil, 30 hingga 50 kilogram skala pengolahan sedang, dan di atas 50 kilogram untuk skala pengolahan besar.
Berbagai upaya pemerintah kabupaten setempat untuk memajukan Usaha Pengolahan Ikan (UPI) yaitu dengan memberikan pembinaan dan pelatihan cara pengolahan ikan yang baik dan benar kepada kelompok pengolah dan pemasar ikan terutama pengolah bandeng presto.
Pekerja menabur bumbu garam pada ikan bandeng di Desa Dukutalit, Juwana, Pati, Jawa Tengah. Foto: Yusuf Nugroho/ANTARA FOTO
Sementara pemerintah pusat melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sudah memberikan bantuan sarana dan prasarana pengolahan ikan seperti cheese freezer, panci presto, cool box dan sarana pengolahan lainnya. Selain itu bantuan bibit ikan telah diberikan sebagai upaya untuk peningkatan produksi perikanan di Kabupaten Pati.
ADVERTISEMENT
Pemerintah setempat berharap pengolahan ikan bandeng presto di Juwana tidak hanya berproduksi skala rumah tangga saja, tetapi berkembang menjadi berproduksi skala industri di masa mendatang. Keberadaan Usaha Pengolahan Ikan (UPI) itu banyak menyerap tenaga kerja serta mampu mendongkrak perekonomian warga setempat.
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.