Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Foto: Genjot Produksi Tanaman Purun Pengganti Sedotan Plastik
8 Juni 2022 9:13 WIB
·
waktu baca 1 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tanaman liar yang tumbuh subur di lahan gambut itu awalnya hanya digunakan untuk tali pengikat kerajinan tikar saja. Namun setelah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menemukannya di salah satu desa wisata di Belitung, tanaman tersebut naik pamor dan menjadi perbincangan masyarakat. Produk purun pun dibawa ke kancah internasional, saat Menparekraf memperkenalkannya di podium Sidang Umum PBB.
Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) menurut Hartati merupakan wujud dukungan pemerintah untuk memperkenalkan produk-produk UKM potensial. Ia berharap, Gernas BBI mendorong masyarakat Indonesia semakin mencintai produk buatan dalam negeri sehingga masyarakat global akan semakin percaya dengan kualitas produk Indonesia.
Purunea Eco Straw saat ini mempekerjakan 13 pegawai yang merupakan ibu-ibu sekitar dengan rata-rata produksi 10 ribu sedotan per hari. Sedotan purun itu diproduksi dalam dua kemasan isi 50 dan 100, dengan harga jual Rp50.000-Rp100.000.