Foxconn Komitmen Bangun Industri Kendaraan Listrik di Indonesia

24 Oktober 2021 14:47 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hon Hai Precision Industry (Foxconn) Foto: REUTERS/Eason Lam
zoom-in-whitePerbesar
Hon Hai Precision Industry (Foxconn) Foto: REUTERS/Eason Lam
ADVERTISEMENT
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia melakukan pertemuan dengan Chairman Hon Hai Precision Industry (Foxconn) Young Liu di Taipei, Taiwan, guna membahas minat mereka berinvestasi di industri baterai dan kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Pertemuan yang digelar Jumat (22/10) itu juga dihadiri oleh CEO dan pendiri Gogoro Horace Luke yang saat ini telah bermitra dengan Foxconn.
"Sesuai dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo, kami menanti kerja sama Foxconn di Indonesia karena sejalan dengan visi besar dalam melakukan transformasi ekonomi untuk menciptakan nilai tambah. Pembangunan industri baterai dari hulu ke hilir adalah pendekatan yang tepat," kata Bahlil seperti dikutip dari Antara, Minggu (24/10).
Dalam pertemuan tersebut, Bahlil menyampaikan bahwa industri baterai listrik adalah salah satu wujud dari arah kebijakan pemerintah Indonesia ke depan dalam membangun ekonomi hijau dan ekonomi biru yang berkelanjutan.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Indonesia merupakan tempat yang tepat bagi investasi ekosistem baterai listrik karena memiliki keunggulan sumber daya alam sebagai bahan baku baterai listrik, pembangunan infrastruktur yang semakin merata, pertumbuhan masyarakat kelas menengah, serta adanya bonus demografi yang berpotensi menjadi tenaga kerja produktif sekaligus sebagai pasar yang menjanjikan.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah sangat berkomitmen untuk hal ini. Jadi kami akan memastikan seluruh perizinan dan insentif melalui satu pintu, yaitu Kementerian Investasi. Saya yang akan urus dan kawal sendiri," imbuhnya.
Lebih lanjut, Bahlil mengingatkan tentang kolaborasi bersama BUMN, pengusaha swasta nasional, dan Usaha Mikro Kecil Menengah di dalam seluruh rantai pasok Foxconn dan Gogoro.
"Tentu Pemerintah Indonesia menilai kolaborasi adalah salah satu kunci utama dalam membangun dan mengembangkan industri baterai. Ini perlu dilakukan agar terjadi pemerataan dalam konteks yang saling menguntungkan," ujar Bahlil.
Menanggapi hal tersebut, Chairman Foxconn Young Liu menjelaskan pihaknya berencana membangun industri baterai listrik dan kendaraan listrik secara menyeluruh di Indonesia. Kendaraan listrik yang akan dikembangkan adalah roda empat dan roda dua.
ADVERTISEMENT
"Kami sangat antusias. Indonesia adalah negara dengan potensi yang luar biasa. Saya yakin ke depan akan ada mobil listrik yang dibuat di Indonesia dengan desain sesuai minat masyarakat Indonesia. Kami akan segera menindaklanjuti pertemuan hari ini dengan diskusi dan survei teknis," ucap Liu.
Liu juga menyatakan komitmennya untuk melibatkan perusahaan lokal dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam investasi Foxconn. Hal ini sesuai dengan model bisnis Build, Operate, Localize (BOL) yang diterapkan oleh Foxconn sekarang.
"Kami tidak hanya akan merakit, tetapi kami ingin membangun keseluruhan industri untuk Indonesia di Indonesia," kata Liu.
Foxconn sendiri pada pertemuan sebelumnya secara virtual Agustus lalu, mengungkapkan minat investasi industri baterai dan kendaraan listrik.
ADVERTISEMENT
Khusus kerja sama mengenai untuk skuter listrik roda dua, Foxconn akan menggandeng Gogoro yang telah berpengalaman dalam mengembangkan skuter listrik.
Pengemudi saat melakukan pengisian di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
CEO Gogoro Horace Luke meyakini bahwa mobilitas menggunakan kendaraan listrik adalah sebuah hal yang tak terhindarkan dan akan terjadi di dekade ini.
Gogoro selaku pionir dalam penyediaan infrastruktur sistem pertukaran baterai di Taiwan dan kendaraan listrik roda dua, akan turut bekerja sama dalam melengkapi rencana investasi Foxconn.
"Kami memulai di Taiwan dan melihat bahwa Indonesia adalah tempat yang tepat untuk kami mengembangkan skuter listrik. Pengisian energi untuk skuter listrik kami bukan menggunakan teknologi charging, melainkan pertukaran baterai (battery swap). Kami menilai ini sangat tepat untuk digunakan di Indonesia," ujar Horace.
ADVERTISEMENT
Didirikan pada 1974, Hon Hai Precision Industry (Foxconn) adalah perusahaan kontrak manufaktur terutama komponen dan produk elektronik. Berpusat di New Taipei City, Taiwan, perusahaan ini juga telah beroperasi di negara-negara lain seperti Brasil, India, Jepang, Meksiko, dan beberapa negara di Eropa.
Foxconn lebih dikenal sebagai 'pembuat produk-produk Apple', namun sebenarnya juga memproduksi untuk berbagai merek terkemuka global lainnya seperti Google, Hewlett-Packard (HP), Intel, Dell, Amazon, Nintendo, Sony, dan Xiaomi.
Sementara itu, Gogoro Inc. yang didirikan oleh Horace Luke pada tahun 2011 adalah perusahaan teknologi yang mengembangkan skuter listrik pintar roda dua (smart scooter) berikut ekosistem infrastruktur pertukaran baterai yang menjadi pionir di Taiwan.
========
Jangan lewatkan informasi seputar Festival UMKM 2021 kumparan dengan mengakses laman festivalumkm.com. Di sini kamu bisa mengakses informasi terkait rangkaian kemeriahan Festival UMKM 2021 kumparan, yang tentunya berguna bagi para calon dan pelaku UMKM.
ADVERTISEMENT