Freeport Bakal Ekspor 840.000 Metrik Ton Konsentrat Tembaga hingga Desember 2024

4 Juli 2024 16:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja melintas di dekat proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja melintas di dekat proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Freeport Indonesia (PTFI) akan mengekspor sekitar 840 ribu Wet Metric Ton (WMT) sampai Desember 2024. PTFI telah mengantongi izin ekspor konsentrat tembaga dan lumpur anoda hingga Desember 2024 dari pemerintah Indonesia. Izin ekspor konsentrat tembaga Freeport sebelumnya habis Mei 2024.
ADVERTISEMENT
"Volume izin ekspor konsentrat tembaga PTFI hingga 31 Desember 2024 yaitu sekitar 840 ribu Wet Metric Ton (WMT)," kata VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, kepada kumparan, Kamis (4/7).
Sebenarnya smelter tembaga milik PTFI di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) telah diresmikan pada Kamis (27/6) lalu. Namun untuk bisa menyerap dan mengolah konsentrat tembaga masih perlu waktu dan ditargetkan dimulai pada Agustus atau September 2024, dengan serapan setengah dari kapasitas maksimal.
"Smelter PTFI telah mulai beroperasi bulan Juni 2024 dan selanjutnya memasuki ramp up produksi hingga mencapai kapasitas penuh pada akhir bulan Desember 2024," kata Katri.
Sebelumnya, Presiden Direktur PTFI Tony Wenas menyampaikan setelah diresmikan pada Kamis (27/6), smelter Freeport di Gresik akan dilakukan pemanasan mencapai suhu stabil di 1.300-1.400 derajat sebelum smelter bisa beroperasi mengelola konsentrat.
ADVERTISEMENT
Pekerja menyelesaikan pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Sabtu (25/5/2024). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
"Setelah itu kita baru bisa masukkan konsentrat dengan kapasitas 50 persen, dan akan bisa menghasilkan katoda tembaga di sekitar Agustus atau paling lambat September. Kapasitas 50 persen," kata Tony saat peresmian di Gresik, Kamis (27/6).
Targetnya smelter tersebut akan beroperasi penuh pada Desember 2024 dengan menghasilkan 650 ribu ton katoda tembaga dari input 1,7 juta ton konsentrat tembaga.
"Jadi kalau 1,7 juta ton kapasitas input baru akan dimasukkan konsentrat 850 ribu ton per tahun. Kapasitasnya 50 persen dan bertahap setiap bulan akan naik 10-15 persen sehingga pada Desember mencapai 100 persen kapasitas," kata Tony.
Smelter ini juga punya produk sampingan dengan memurnikan lumpur anoda yang akan menghasilkan emas batangan 50-60 ton per tahun dan perak batangan sekitar 220 ton per tahun. Pemurnian lumpur anoda ini juga ditargetkan dimulai Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Tony juga memberikan kabar, pasar luar negeri sudah menantikan katoda tembaga yang akan diproduksi di smelter ini.
"Off taker katoda tembaga ini tetangga kita sudah mulai minta 100 ribu ton per tahun kira-kira. Kita harap ada industri turunan lainnya yang offtaker katoda tembaga kita," ujarnya.