Freeport Bakal Ekspor Tembaga 2,3 Juta Ton Tahun Ini

6 Februari 2023 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas  meninjau pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menko Perekonomian Airlangga Hartanto bersama Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas meninjau pembangunan proyek Smelter Freeport di kawasan Java Integrated and Industrial Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur, Kamis (2/2/2023). Foto: Rizal Hanafi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas menyebutkan pihaknya telah mendapatkan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) untuk mengekspor konsentrat tembaga 2,3 juta ton tahun ini.
ADVERTISEMENT
Persetujuan diberikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Tony menjelaskan, hal ini seiring dengan belum rampungnya proyek pabrik pengolahan mineral atau smelter tembaga PTFI yang ada di Manyar, Gresik, Jawa Timur.
Berdasarkan izin usaha pertambangan khusus (IUPK), pemerintah mengharuskan proyek smelter tembaga PTFI rampung selama lima tahun sejak IUPK diberikan yaitu hingga 21 Desember 2023. Namun, PTFI pun mengajukan perubahan kurva-S kepada Kementerian ESDM karena proyek mengalami keterlambatan karena COVID-19.
"Kami mengajukan kurva-S yang baru ini, yaitu sampai dengan akhir 2023 konstruksi fisik selesai, kemudian 2024 mulai bisa produksi dan selanjutnya ramp up," ujar Tony saat rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (6/2).
Tony menuturkan, kemajuan proyek Smelter Manyar sampai akhir Januari 2023 secara kumulatif yaitu kemajuan fisik sebesar 54 persen. Menurut dia, hal ini melampaui rencana kurva-S yang telah disetujui pemerintah sebelumnya 52,9 persen sampai Januari.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan kurva-S inilah diberikan persetujuan ekspor yang di tahun 2022 itu 2 juta ton dan di RKAB kami di tahun 2023 yang sudah disetujui oleh Kementerian ESDM termasuk ekspor sebanyak 2,3 juta ton konsentrat," tuturnya.
Di sisi lain, Tony berkata PTFI sedang dalam tahap mengajukan persetujuan izin ekspor kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pihaknya masih menunggu verifikasi dari verifikator independen dari pencapaian progres smelter sebesar 51,7 persen per Desember 2022.
Kompleks pertambangan Grasberg milik Freeport McMoRan, di provinsi Papua bagian timur. Foto: Olivia Rondonuwu/AFP
"Begitu selesai minggu kedua atau minggu ketiga bulan ini, kita akan segera menyampaikan aplikasi persetujuan ekspor untuk periode selanjutnya dengan dasar verifikasi independen dan juga RKAB tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, optimistis konstruksi smelter Gresik milik PT Freeport Indonesia (PTFI) akan rampung tepat waktu pada Desember 2023.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat mengapresiasi kerja keras PTFI dalam mengejar target konstruksi smelter Manyar yang kini telah mencapai 51,7 persen sesuai kurva-S yang disetujui pemerintah. Progres ini merupakan capaian luar biasa yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lain, terlebih mengingat proyek smelter Manyar memiliki komposisi tenaga kerja Indonesia hingga 98 persen,” kata Airlangga melalui keterangan tertulis, Kamis (2/2).