Gaji Rp 4 Juta Sulit Punya Rumah Cuma Mitos! Kementerian PUPR Ungkap Faktanya

11 November 2021 5:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi KPR untuk milenial. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi KPR untuk milenial. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggapan pekerja dengan gaji Rp 4 juta per bulan sulit punya rumah, ternyata cuma mitos! Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), mengungkap fakta sebenarnya.
ADVERTISEMENT
Data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR menunjukkan, mayoritas penerima KPR Subsidi dari skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) adalah milenial dengan gaji rata-rata Rp 4 juta per bulan.
Direktur Utama PPDPP Kementerian PUPR, Arief Sabaruddin, menuturkan sebanyak 60 persen debitur penerima KPR Subsidi FLPP berusia di bawah 30 tahun. Sedangkan, debitur yang berusia 19 tahun sampai 25 tahun mencapai 28 persen.
"Jadi artinya rumah subsidi FLPP ini jatuh pada kelompok milenial," ujar Arief Sabaruddin seperti dilansir Antara, Rabu (10/11).
Dari sisi penghasilan, Arief melanjutkan, rata-rata milenial penerima subsidi FLPP memiliki pendapatan atau gaji di kisaran Rp 4 juta per bulan. Sementara bidang pekerjaannya didominasi oleh karyawan swasta sebanyak 72 persen, wiraswasta 17 persen, TNI/Polri 12 persen.
ADVERTISEMENT
Petugas pemasaran perumahan menyerahkan dokumen Kredit Pemilikan Rumah (KPR) kepada pembeli di Perumahan Taman Harapan, Tajur Halang, Bogor, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Diketahui, pemerintah menyetop penyaluran dana FLPP per 31 Oktober 2021 lewat Kementerian PUPR dengan pencapaian sebanyak 178.728 unit.
Adapun, penyaluran dana FLPP tahun ini merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah. Yakni Rp 19,57 triliun atau 113,48 persen dari target yang dipatok pemerintah sebanyak 157.500 unit.
Secara total, penyaluran dana FLPP periode 2010-2021 mencapai 943.583 unit senilai Rp 75,176 triliun, yang terdiri dari Rp 60,25 triliun dana DIPA dan sisanya dana bergulir FLPP.
Dari sisi wilayah, yang paling banyak menikmati adalah Jawa Barat sebanyak 28 persen. Jawa Timur dan Banten masing-masing 6 persen. "Kita tahu sendiri Jawa Barat adalah provinsi dengan tingkat penduduk paling banyak," imbuh Arief.
Sementara, dari penyaluran subsidi kredit perumahan banyak disalurkan oleh PT BTN (Persero) Tbk. "BTN dan BTN Syariah menyalurkan rumah melalui KPR Subsidi sebanyak 66 persen dari total alokasi anggaran FLPP 2021," tandasnya.
ADVERTISEMENT