Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Gapeka 2025 Berlaku Mulai 1 Februari, KAI Imbau Pelanggan Cek Jadwal Perjalanan
27 Januari 2025 12:30 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT KAI (Persero) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan resmi menetapkan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025. Grafik perjalanan ini akan mulai diberlakukan pada 1 Februari 2025.
ADVERTISEMENT
Vice President Public Relations KAI Anne Purba mengatakan, Gapeka 2025 mencakup jaringan jalur kereta api nasional di Jawa dan Sumatera. Dengan berbagai penyesuaian dan pengembangan yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
“Dalam Gapeka 2025, waktu perjalanan kereta api akan semakin singkat karena peningkatan kecepatan pada 1.076 perjalanan kereta, dengan peningkatan kecepatan mencapai 5-30 km/jam,” kata Anne dalam keterangan resminya, dikutip Senin (27/1).
Selain itu, Anne menyebut, rute baru juga dibuka untuk mengakomodasi kebutuhan masyarakat yang terus berkembang. Langkah ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah melalui KAI dalam menyediakan layanan transportasi yang lebih efisien dan kompetitif.
Anne menambahkan, salah satu perubahan signifikan adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru–Pondok S5 dan Kreunggeukeuh–Kutablang–Muara Satu. Optimalisasi layanan kereta api perkotaan, seperti KRL Jabodetabek, juga menjadi fokus utama.
ADVERTISEMENT
Selain itu, pola operasi beberapa kereta api, seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu, telah disesuaikan untuk memenuhi permintaan pasar. Jadwal kereta feeder pun telah diatur ulang untuk meningkatkan integrasi dengan layanan Whoosh di Stasiun Padalarang.
DJKA dan KAI juga telah melakukan berbagai peningkatan prasarana perkeretaapian sebagai bentuk pengembangan kualitas layanan diantaranya meliputi perubahan jalur tunggal menjadi jalur ganda pada segmen Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong - Cicalengka serta pembangunan jalur baru pada lintas Kutablang-Muara Satu dan Rantauprapat Baru-Pondok S5.
Selain itu, terdapat penambahan stasiun pemberhentian baru, yakni Stasiun Pondok Rajeg (Revitalisasi BPTJ), Stasiun Kedinding dan Stasiun Boharan sebagai stasiun naik turun penumpang.
“Optimalisasi lainnya dalam Gapeka 2025 ini dilakukan seperti penambahan intermediate Blok pada jalur KA Prabumulih - Simpang yang diharapkan dapat meningkatkan frekuensi perjalanan kereta api, khususnya pada kereta api angkutan barang,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Anne menyebut, inovasi ini memungkinkan peningkatan kecepatan maksimum hingga 120 km/jam di beberapa segmen jalur, seperti:
• Cikarang - Cikampek
• Cikampek - Haurgeulis
• Cirebon - Cirebon Prujakan
• Cirebon Prujakan - Tegal
• Cirebon Prujakan - Prupuk
• Tegal - Comal
• Kalibodri - Semarang Poncol
• Semarang Tawang - Ngrombo
• Ngrombo - Kradenan
• Kebasen - Kutoarjo
• Banjar - Kawunganten
• Jeruklegi - Kroya
• Kutoarjo - Yogyakarta
• Lempuyangan - Solobalapan
• Solojebres - Walikukun
• Gundih - Solobalapan
• Walikukun - Mojokerto
• Kertosono - Blitar
• Cepu - Lamongan
• Mojokerto - Wonokromo
• Wonokromo - Surabaya Gubeng
• Leces - Probolinggo
ADVERTISEMENT
• Probolinggo – Pasuruan
Perubahan ini berdampak pada waktu perjalanan yang lebih singkat. Berikut beberapa layanan kereta api dengan waktu tempuh yang dipangkas:
1. KA Majapahit, lintas pelayanan Pasarsenen - Malang dengan pemangkasan waktu tempuh 119 menit;
2. KA Pandalungan, lintas pelayanan Gambir - Jember dengan pemangkasan waktu tempuh 95 menit;
3. KA Progo, lintas pelayanan Lempuyangan - Pasarsenen dengan pemangkasan waktu tempuh 85 menit;
4. KA Tawang Jaya, lintas pelayanan Pasarsenen - Semarang Poncol dengan pemangkasan waktu tempuh 76 menit;
5. KA Ciremai, lintas pelayanan Bandung - Semarang Tawang dengan pemangkasan waktu tempuh 74 menit;
6. Serta KA-KA lainnya.
“Perubahan dalam Gapeka 2025 ini kami harapkan dapat meningkatkan kenyamanan pelanggan dan mendukung kebutuhan mobilitas masyarakat secara optimal. Inovasi ini juga diharapkan dapat memperkuat peran kereta api sebagai moda transportasi yang aman, cepat, dan efisien,” kata dia.
ADVERTISEMENT