Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia akan menggunakan pesawat berbadan lebarnya seperti Boeing 777 dan Airbus 330 untuk melayani rute-rute domestik. Pesawat tersebut akan dipakai melayani rute gemuk atau padat seperti Jakarta-Surabaya, Jakarta-Medan, Jakarta-Makassar, dan Jakarta-Denpasar. Tujuannya adalah meningkatkan efisiensi dan kapasitas daya angkut.
ADVERTISEMENT
"Frekuensi memang jadi enggak banyak tapi kapasitas menjadi lebih besar," kata Direktur Niaga Garuda Indonesia, Pikri Ilham Kurniansyah kepada kumparan, Sabtu (1/6).
Dengan memakai pesawat berbadan lebar, frekuensi akan dikurangi dari setiap 30 menit menjadi 1 hingga 2 jam sekali. Rute-rute disasar juga sejalan dengan pengembangan super hub untuk penerbangan internasional di Indonesia, yakni Medan, Jakarta, Denpasar, dan Makassar.
"Ada Jakarta, Kualanamu, Makassar, dan Denpasar jadi hub untuk saingi Singapura dan Kuala Lumpur. Ini harus diperkuat. Jadi antar hub diperkuat," tambahnya.
Selain mampu membawa lebih banyak penumpang, tentunya Garuda Indonesia bisa menghemat biaya dengan memakai pesawat berbadan lebar dalam melayani penerbangan ke rute-rute hub atau gemuk.
Nantinya, pesawat-pesawat berbadan lebar siap dipakai menggantikan pesawat berbadan sedang tipe Boeing 737-800 NG pada periode winter atau mulai Oktober 2019.
ADVERTISEMENT
"Semuanya dimulai winter," tambahnya.