Garuda Indonesia dan Citilink Buka 146 Rute Domestik & Internasional saat Nataru

6 Desember 2024 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia dan pesawat Citilink. Foto: aiyoshi597/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia dan pesawat Citilink. Foto: aiyoshi597/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Selama masa Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, Garuda Indonesia dan Citilink akan menyiapkan 122 rute penerbangan. Nantinya untuk Garuda Indonesia akan ada 49 penerbangan domestik dan 19 penerbangan internasional, sedangkan Citilink dengan 73 penerbangan domestik dan 5 penerbangan internasional.
ADVERTISEMENT
“Rute tadi sudah kami sampaikan untuk Garuda dan juga Citilink. Kita ada di 49 domestik dan 19 internasional untuk Garuda, sedangkan Citilink 73 domestik dan juga 5 internasional. Jadi total ada 122 domestik dan juga 24 internasional,” jelas Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN Jakarta pada Jumat (6/12).
Wamildan menjelaskan rute tersebut juga memperhatikan beberapa daerah dengan potensi wisata. Hal ini menurutnya akan membuat kunjungan ke tempat wisata semakin tinggi.
“Tentunya kita engage dengan teman-teman yang ada di daerah tentunya seiring dengan peningkatan angka penumpang secara otomatis kunjungan ke tempat-tempat wisata kita juga akan semakin tinggi,” lanjutnya.
Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani, Direktur Utama InJourney Maya Watono dan Staff Khusus III Kementerian BUMN Arya Sinulingga dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN Jakarta pada Jumat (6/12). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Beberapa destinasi rute penerbangan yang Ia contohkan dapat meningkat adalah penerbangan ke Denpasar dan Sorong.
ADVERTISEMENT
“Jadi tempat wisata di Denpasar sampai saat ini masih menjadi favorit dan juga di Sorong juga semakin bertambah angkanya,” jelasnya.
Ia juga mengungkap terdapat kondisi cuaca yang berubah di musim libur Nataru. Untuk itu Garuda Indonesia juga sudah menyiapkan standar keselamatan yang aman.
“Terkait dengan cuaca antisipasi selama peak season, betul kemarin di RDP dengan Komisi V juga disampaikan bahwa memang ada cuaca dingin terutama, cuaca dingin yang datang dari Siberia yang tentunya akan membuat kondisi cuaca di selama peak season ini mungkin agak sedikit ada perubahan. Itu informasi dari BMKG dan saya adalah pilot jadi namanya penerbangan itu mau di kondisi apa saja kita punya standar-standar sendiri,” ungkapnya.