Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Garuda Indonesia Group Siapkan 1,8 Juta Kursi saat Libur Nataru, Naik 30 Persen
8 Desember 2023 14:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Garuda Indonesia Group melalui layanan penerbangan full service Garuda Indonesia dan Low Cost Carrier (LCC) Citilink mempersiapkan sedikitnya 1,8 juta kursi penerbangan pada periode peak season natal 2023 dan tahun baru 2024 (Nataru) yang diproyeksikan akan berlangsung mulai 18 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.
ADVERTISEMENT
Jumlah kursi yang ditawarkan tersebut meningkat lebih dari 30 persen dari total jumlah kursi yang ditawarkan pada 2022/2023 lalu. Optimalisasi kesiapan kapasitas penerbangan tersebut sejalan dengan proyeksi peningkatan demand perjalanan transportasi udara pada periode libur akhir tahun.
“Periode peak season Nataru tahun ini menjadi momen penting bagi Garuda Indonesia Group untuk tidak hanya turut berkontribusi menjembatani kebutuhan masyarakat terhadap aksesibilitas udara selama periode Nataru, namun juga untuk mengoptimalkan geliat pertumbuhan penumpang pada akhir tahun ini,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan tertulis, Jumat (8/12).
Optimalisasi kapasitas penerbangan tersebut terdiri dari total 818.688 kursi yang dilayani oleh Garuda Indonesia, terdiri dari 607.283 kursi untuk penerbangan di rute domestik dan 211.405 kursi penerbangan untuk rute internasional.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 1.071.936 kursi yang disediakan Citilink, terdiri dari 1.010.222 kursi untuk penerbangan domestik dan 61.714 kursi untuk penerbangan internasional.
Ketersediaan kursi penerbangan pada periode peak season Nataru tersebut turut ditunjang dengan pengoperasian extra flight dari Jakarta ke sejumlah destinasi dengan potensi pertumbuhan demand penumpang yang tinggi, seperti Balikpapan, Solo, Semarang, Pekanbaru, Lombok, Makassar, Kualanamu, dan Manado yang dioperasikan Garuda Indonesia.
“Serta berbagai rute intra-Sumatra yang dilayani Citilink, seperti Kualanamu-Gunung Sitoli pp, Kualanamu-Pekanbaru pp, serta penerbangan menuju Bali yang dilayani dari Jakarta maupun Lombok,” kata Irfan.
Selain mengoperasikan penerbangan tambahan tersebut, Garuda Indonesia juga mengoptimalkan kapasitas penerbangan melalui pengoperasian pesawat berbadan lebar pada rute-rute tertentu seperti Jakarta-Solo pp, Jakarta-Balikpapan pp, Jakarta-Bangkok pp, Jakarta-Haneda pp, dan Jakarta-Melbourne pp.
ADVERTISEMENT
Sepanjang Desember 2023 ini, Garuda Indonesia Group memproyeksikan dapat mengoperasikan sekitar 11.454 frekuensi penerbangan per minggunya, tumbuh lebih dari 22 persen dibandingkan pada periode Nataru tahun 2022/2023. Jumlah tersebut diyakini akan terus bergerak dinamis sejalan dengan tren perjalanan masyarakat menggunakan transportasi udara pada akhir tahun ini.
Irfan mengungkapkan jelang periode peak season kali ini, Garuda Indonesia Group terus memaksimalkan kesiapan operasional secara menyeluruh dengan memastikan optimalisasi aspek safety, perawatan armada, dan infrastruktur layanan penunjang penerbangan mulai pre flight hingga post flight, serta mengintensifkan koordinasi bersama stakeholder kebandarudaraan.
“Kami memahami bahwa periode Nataru menjadi momen spesial yang telah dinantikan untuk menikmati waktu bersama keluarga dan kerabat terdekat. Karena itu, kami di Garuda Indonesia Group berupaya memaksimalkan momentum ini, tidak hanya dengan memastikan kesiapan operasional penerbangan yang optimal, namun juga dengan memaksimalkan aksesibilitas layanan penerbangan yang dapat memenuhi kebutuhan bermobilitas mereka di masa transisi pandemi ini secara maksimal melalui layanan prima yang kami hadirkan," tutur Irfan.
ADVERTISEMENT