Garuda Indonesia Tetap Layani Rute ke Australia dan Belanda

20 Maret 2020 11:38 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900 Neo. Foto: Iqbal FIrdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Manajemen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memastikan layanan penerbangan dari dan menuju Australia dan Belanda akan tetap beroperasi normal. Hal ini menyusul pembatasan pergerakan warga negara asing ke sejumlah negara terkait dengan pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengungkapkan, pengoperasian layanan penerbangan dari dan menuju Australia dan Belanda tersebut salah satunya untuk memfasilitasi pergerakan Warga Negara Indonesia yang akan kembali ke Tanah Air dari kedua negara tersebut.
"Maupun warga negara Belanda dan Australia yang akan kembali ke negaranya masing-masing dari Indonesia," katanya melalui keterangan resmi seperti yang dikutip kumparan, Jumat (20/3).
Di tengah penyebaran virus corona, Garuda Indonesia memastikan komitmen safety akan terus diperkuat, termasuk upaya penanganan dan pencegahan penyebaran COVID-19 pada lini operasional. Irfan menambahkan, Garuda Indonesia akan terus berkoordinasi dengan otoritas terkait dalam memastikan prosedur penanganan pandemi virus corona dapat terimplementasikan dengan baik.
Saat ini, Garuda Indonesia melayani penerbangan dari dan menuju Belanda melalui rute Jakarta - Amsterdam. Sedangkan untuk Australia, Garuda Indonesia melayani rute penerbangan Jakarta - Sydney Denpasar - Sydney, Jakarta - Melbourne, Denpasar - Melbourne, Jakarta - Perth dan Denpasar - Perth.
ADVERTISEMENT
Anak usaha Garuda Indonesia yang bergerak di segmen low cost carrier, Citilink Indonesia turut melayani rute penerbangan Denpasar - Perth.
"Pada kesempatan ini, kami turut mengimbau pengguna jasa untuk melakukan pengecekan berkala atas jadwal penerbangan yang dituju termasuk bagi calon penumpang yang ingin melakukan perubahan jadwal dan reroute rencana penerbangan. Kami turut menerapkan kebijakan yang fleksibel atas kebutuhan perubahan rencana penerbangan tersebut," tegasnya.