Gaya Jokowi Pimpin Ratas: Bawa Minyak Goreng Curah dan Kemasan ke Meja Kerja

15 Maret 2022 21:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi menunjukkan minyak goreng curah dan kemasan saat memimpin rapat terbatas membahas komoditas itu. Foto: Instagram/@jokowi
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi menunjukkan minyak goreng curah dan kemasan saat memimpin rapat terbatas membahas komoditas itu. Foto: Instagram/@jokowi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi memimpin rapat terbatas (Ratas) membahas kelangkaan dan lonjakan harga minyak goreng. Ada yang menarik dari gaya Jokowi memimpin rapat, yakni dengan membawa minyak goreng curah serta produk kemasan ke meja kerjanya.
ADVERTISEMENT
"Hari ini, saya menggelar rapat terbatas untuk membahas hal-hal terkait ketersediaan minyak goreng di Tanah Air," kata Jokowi seperti dinyatakan di akun instagramnya, Selasa (15/3).
Yang menarik, Jokowi membawa minyak goreng curah dalam plastik. Serta menempatkan dua botol minyak goreng kemasan, masing-masing berukuran 1 liter. Produk yang menjadi pembahasan rapat terbatas itu, dia bawa dan ditunjukkan kepada peserta rapat.
Rapat terbatas itu dihadiri antara lain Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
"Memperhatikan kenaikan harga komoditas minyak nabati, termasuk minyak kelapa sawit secara global, pemerintah memutuskan untuk menyubsidi harga minyak kelapa sawit curah," ujarnya.
Pemerintah, lanjut Jokowi, juga terus memperhatikan dengan sungguh-sungguh ketersediaan dan distribusi minyak goreng di pasaran.
ADVERTISEMENT
Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan harga minyak goreng curah dipatok Rp 14.000 per liter. Selisih harga keekonomian dengan harga patokan, disubsidi pemerintah dengan dana dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Sementara harga minyak goreng kemasan tidak lagi dipatok, tapi dibebaskan sesuai harga keekonomian. "Kita berharap bahwa dengan nilai keekonomian tersebut, minyak (goreng) sawit akan tersedia di pasar modern maupun di pasar tradisional ataupun di pasar-pasar," kata Airlangga Hartarto.
*****
Kuis kumparanBISNIS hadir lagi untuk bagi-bagi saldo digital senilai total Rp 1,5 juta. Kali ini ada kuis tebak wajah, caranya gampang! Ikuti petunjuknya di LINK INI. Penyelenggaraan kuis ini waktunya terbatas, ayo segera bergabung!