GDP Venture: Startup Kemaritiman Punya Peluang Besar

25 November 2019 20:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Martin Hartono dari Group Djarum. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Martin Hartono dari Group Djarum. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
ADVERTISEMENT
Perusahaan rintisan (startup) saat ini memang tengah menjamur. Para pelaku startup pun seolah berlomba-lomba untuk mengangkat berbagai sektor yang bisa dikembangkan.
ADVERTISEMENT
Di kondisi itu, CEO PT Global Digital Prima (GDP) Venture, Martin Hartono mengungkapkan, sektor yang sebetulnya cukup potensial untuk digarap adalah kemaritiman. Mengapa?
Ia berpendapat, Indonesia memiliki potensi yang besar dalam kemaritiman, namun upaya untuk menjadikannya sebagai peluang belum optimal.
"Saya rasa kita kan negara maritim. Saya rasa potensi kita ke perkapalan contohnya belum maksimal," ujar Martin saat ditemui kumparan di acara Kemlu for Startup: Menarik Investasi Modal Ventura Lokal dan Internasional, Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Senin (25/11).
Ia menerangkan, sektor yang lekat dengan kelautan itu bisa beragam hal yang bisa digali. Seperti teknologi hingga suplai bahan bakar yang lebih efisien.
"Kalau di kelautan ya. Enggak bisa minyak bumi terus, terus kapal kita dari tradisional atau science (kapal modern berbasis teknologi)," ujarnya.
Kegiatan perikanan budidaya air tawar dan di pesisir menjadi salah satu andalan produksi perikanan nasional. Foto: Dok. KKP
Tak hanya itu, ia pun memandang berbagai potensi lainnya yang bisa diseriusi ialah berbagai persoalan yang kini menimpa seperti tren perubahan iklim.
ADVERTISEMENT
"Kita ngadepin perubahan iklim, terus kita ngadepin ke depan enggak ada solar lagi mungkin. Gimana kita bisa ngadepin itu. Kalau udah enggak ada fosil fuel. Itu yang menurut saya perlu dipelajari," ungkap anak bos Djarum itu.
Dalam pendanaan startup, pihaknya pun mengaku para pemodal venture memiliki seleranya masing-masing. Namun, ia menekankan hal yang harus diperhatikan ialah soal produk yang menjawab persoalan hingga kemampuan pemasaran branding.
"Misalnya you (startup) masih stage awal, you harus bisa ngasih lihat ke investor. Bisa bikin produknya. Awal bukan jualan. Tapi kalau produknya sudah jadi, sudah mulai ada traction itu kemampuan you jualan penting. Jualan dan marketing," tutupnya.
Keterangan: Artikel ini mengalami perubahan judul dari sebelumnya "GDP Venture Lirik Danai Startup Sektor Maritim", namun tidak ada perubahan pada isi berita.
ADVERTISEMENT