Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Gelontorkan USD 3,48 M, AMMAN Ekspansi Besar-besaran Bangun Smelter hingga PLTGU
30 Oktober 2023 6:42 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Emiten tambang PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) atau AMMAN sedang menggelar ekspansi besar-besaran dari hulu ke hilir. Mulai dari eksplorasi untuk menemukan cadangan baru, pengembangan fase penambangan di area operasi existing, hingga pembangunan fasilitas pendukung industri seperti smelter dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU ).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Amman Mineral Internasional, Alexander Ramlie, mengatakan manajemen telah mengalokasikan belanja modal (Capital expenditure/capex) hingga 2025 sebesar USD 3,48 miliar.
Mengutip laporan keuangan Perseroan pada semester I 2023, capex sebesar itu alokasinya untuk pengembangan smelter dan fasilitas pemurnian logam mulia atau Precious Metals Refinery (PMR) sebesar USD 1,061 miliar, pengembangan pabrik pengolahan USD 1,539 miliar, pembangunan PLTGU dan fasilitas LNG USD 667 juta, serta pengembangan townsite atau area kerja USD 150 juta.
“Ekspansi itu perlu dilakukan karena kita akan mengembangkan blok Elang,” kata Alex saat menerima kunjungan media di tambang Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Jumat (27/10).
Saat ini produksi tambang AMMAN berasal dari fase 7 di Batu Hijau yang akan selesai pada Mei 2024 untuk kemudian dilanjutkan ke fase 8. Blok Elang sendiri disebut AMMAN sebagai tambang masa depan setelah Batu Hijau.
Elang diklaim sebagai salah satu deposit tembaga dan emas porfiri terbesar di dunia. Studi kelayakan definitif tambang Elang sedang berlangsung dan ditargetkan selesai pada tahun 2024. AMMN berencana memulai produksi Elang pada tahun 2031 hingga 2046.
ADVERTISEMENT
Alexander menegaskan, eksplorasi menjadi strategi penting untuk keberlanjutan tambang. Itulah yang membuat Perseroan juga tak segan merogoh modal besar untuk kegiatan eksplorasi.
"Kami ingin perusahaan punya umur yang lebih panjang, ya kami teruskan eksplorasinya," ujar Alexander Ramlie.
Kebut Penyelesaian Proyek Smelter
Dalam kunjungan tersebut, media juga diajak melihat perkembangan pembangunan smelter dan PMR. Aktivitas pembangunan di lahan seluas total 15 hektare itu terlihat masif.
Fasilitas pengolahan itu proses konstruksinya ditargetkan tuntas pada Mei 2024. VP Corporate Communication dan Investor Relations AMMAN, Kartika Octaviana, menjelaskan progres pembangunan per September 2023 sudah mencapai 67,1 persen.
Progres itu setara 100,15 persen atau lebih tinggi dari target yang dipatok pemerintah dalam periode tersebut di level 66 persen. Sedangkan progres pembangunan PMR mencapai 65,4 persen.
ADVERTISEMENT
Manager of Process and Technology - Smelter Project PT Amman Mineral Industri, Fatih Wirfiyata, mengungkapkan proses konstruksi fisik di beberapa bagian lokasi proyek dikerjakan selama 24 jam. Hal itu untuk mengejar penyelesaian proyek sesuai target.
“Pengerjaan konstruksi proyek itu dilakukan bersamaan dengan proses fabrikasi peralatan smelter dan PMR di luar negeri,” ujarnya.
Berbagai mesin untuk smelter itu dirakit di China, Finlandia, juga Amerika Serikat (AS). Setelah tuntas dirakit langsung dikirim ke lokasi untuk dipasang, sehingga secara waktu pengerjaan lebih efisien.
Bersamaan dengan itu, AMMAN juga mulai melakukan rekrutmen untuk memenuhi kebutuhan 1.200 pekerja smelter. Beberapa yang sudah direkrut, telah dikirim ke smelter sejenis di China untuk menjalani program pelatihan.