Gerai Indomaret & Alfamart Menjamur, tapi Kenapa Produk UMKM Susah Masuk?

12 Juli 2023 15:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank DKI sediakan layanan tarik tunai tanpa kartu di Indomaret. Foto: Dok. Bank DKI
zoom-in-whitePerbesar
Bank DKI sediakan layanan tarik tunai tanpa kartu di Indomaret. Foto: Dok. Bank DKI
ADVERTISEMENT
Jumlah gerai Indomaret dan Alfamart menjamur di Tanah Air. Lokasi mereka bahkan berdekatan.
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menuturkan ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan pelaku UMKM agar produknya bisa masuk minimarket seperti Indomaret atau Alfamart.
Salah satu tantangan terbesar adalah kapasitas produksi. Ia menegaskan rata-rata UMKM tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi pasokan yang diminta oleh toko ritel.
"Untuk masuk ke inventory system produk mereka harus kapasitasnya cukup, terjamin ada setiap saat. Itu kesulitan masuk Indomaret-Alfamart seperti itu," kata Teten usai meresmikan minimarket Koperasi Pegawai Departemen Koperasi (KPDK) Mart di Kantor KemenKop UKM, Rabu (12/7).
Ia bercerita pada kunjungannya ke kawasan Kulo Progo, Jawa Tengah. Di sana ada minimarket khusus untuk UMKM yang gerainya diwajibkan untuk menjual produk UMKM.
Ilustrasi Alfamart. Foto: Shutterstock
"Kebijakannya setiap ritel modern buka cabang di sana, diizinkan tapi kepemilikannya koperasi. Tapi saya berkunjung ke sana, produk UMKM lokal di sana seperti dijual di sana, tapi tidak masuk inventori di sana. Dipisahkan," ujarnya
ADVERTISEMENT
Harapannya, ke depan produk-produk UMKM bisa masuk ke rantai pasok toko ritel, seperti produk-produk industri. Hal inilah yang tengah berupaya diterapkannya lewat KPDK Mart, minimarket toko ritel berkonsep minimarket yang berfungsi sekaligus sebagai koperasi karyawan.
Teten tidak menampik dalam minimarket tersebut yang tersedia baru produk-produk besar, karena pihaknya masih mengkaji sistem dan produk terbaik yang dapat masuk ke dalam sistem inventarisasi mini market. Ia melihat minimarket ini sebagai pilot project untuk memasukkan produk UMKM dalam minimarket.
"Kita nanti exercise-nya kita inventarisasi kapasitas cukup besar, produk kurasi, packaging yang bagus, sehingga bisa menyuplai untuk skala besar," sambungnya.