Gubernur Kaltim Sebut Jokowi Pasti Masuk Surga Karena Pindahkan Ibu Kota Negara

8 April 2021 11:05 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor (kanan) saat meninjau lokasi rencana ibu kota baru di Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim. Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur (Kaltim) disambut antusias berbagai kalangan. Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor, termasuk yang antusias menyambut gagasan pembangunan ibu kota baru di wilayahnya.
ADVERTISEMENT
Sedemikian antusiasnya Isran Noor dengan pemindahan ibu kota negara ke wilayahnya, dia bahkan menyebut hal itu akan membuat Presiden Jokowi pasti masuk surga. Karena menurutnya, Jokowi telah mewujudkan cita-cita tiga presiden Indonesia terdahulu untuk memindahkan ibu kota negara.
Hal itu dia sampaikan dalam kuliah umum bertema 'Potensi dan Keberlanjutan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur' yang digelar Sekolah Ilmu Lingkungan dan Sekolah Kajian Strategi dan Global (SIL dan SKSG) Universitas Indonesia, Rabu (7/4).
Menurut Isran Noor, pemindahan ibu kota negara merupakan sebuah program dan rencana besar negara. Bahkan gagasan tersebut sudah lama dicetuskan oleh Presiden Indonesia terdahulu, mulai dari Sukarno, Soeharto, hingga Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY
"Makanya saya sampaikan kepada Bapak Jokowi, Presiden. Bapak Jokowi, Mas Jokowi, Bapak Presiden, Bapak itu pasti masuk surga. 'Kenapa, Pak Isran?' Tidak usah lagi Bapak itu beramal ibadah. 'Apa lagi itu, Pak Isran?' Karena Bapak telah mewujudkan cita-cita dua kepala negara untuk memindahkan, Pak Sukarno dan Pak Soeharto dan orangnya sudah meninggal," ujarnya dikutip kumparan dari akun Youtube SIL dan SKSG, Kamis (8/4).
Gubernur Kalimantan Timur, Isran Noor. Foto: Faiz Zulfikar/kumparan
"Pak SBY.... Pak SBY juga ingin memindahkan (ibu kota)," lanjut mantan politisi Partai Demokrat yang kini bernaung di bawah Partai Nasdem itu.
ADVERTISEMENT
Mengutip penjelasan Presiden Jokowi, Isran Noor menerangkan bahwa rencana pemindahan ibu kota negara ini memang tidak tiba-tiba. Melainkan ada berbagai kajian yang mendahuluinya. Termasuk kajian yang dilakukan di masa pemerintahan Jokowi, setidaknya sejak tahun kedua periode pertama kepresidenan Jokowi.
Isran Noor menyarankan Presiden Jokowi tidak usah berpikir terlalu panjang untuk mewujudkan ibu kota baru ini. Karena menurutnya, hal ini akan membuat Jokowi dikenang oleh anak bangsa telah mewujudkan sebuah karya besar.
"Nah, kemudian Bapak tidak usah pikir juga, karena kalau Bapak bisa memindahkan ibu kota ini, artinya Bapak akan dikenang oleh anak bangsa ini sampai kapan pun sebagai sebuah wujud karya besar kepala negara," tandas Gubernur Kaltim itu.