H-4 Lebaran, KAI Layani 1,21 Juta Penumpang di Jawa dan Sumatera

27 Maret 2025 17:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang porter (tengah) mengangkut koper penumpang kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (21/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seorang porter (tengah) mengangkut koper penumpang kereta api di Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (21/12/2024). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat tingginya antusiasme masyarakat pada masa Angkutan Lebaran 2025. Sepanjang periode 21 Maret hingga 27 Maret 2025 Pukul 14.00 WIB, KAI telah melayani sebanyak 1.216.537 penumpang di Pulau Jawa dan Sumatera.
ADVERTISEMENT
Untuk mendukung kelancaran arus mudik 2025, KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk selama periode 21 Maret-11 April 2025. Dari jumlah tersebut, 3.443.832 kursi dialokasikan untuk Kereta Api Jarak Jauh, sementara 1.147.678 kursi tersedia untuk Kereta Api Lokal.
Hingga 27 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, penjualan tiket terus menunjukkan tren positif dengan total 3.130.393 tiket terjual atau sekitar 68 persen dari total kapasitas yang disediakan.
Vice President Public Relations PT KAI, Anne Purba, di Jakarta, Senin (9/12/2024). Foto: Muhammad Fhandra Hardiyon/kumparan
Dari jumlah tersebut, tiket KA Jarak Jauh yang terjual mencapai 2.845.274 tiket dengan tingkat okupansi 83 persen, sementara tiket KA Lokal terjual sebanyak 285.119 tiket atau 25 persen dari total kapasitas.
Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyampaikan penjualan tiket KA Jarak Jauh terus meningkat menjelang puncak arus mudik pada 28 Maret, di mana KAI menyediakan 211.403 kursi untuk KA Jarak Jauh dan KA Lokal.
ADVERTISEMENT
“Pantauan data pada 27 Maret 2025 Pukul 14.00 WIB menunjukkan bahwa Stasiun Pasarsenen menjadi stasiun dengan jumlah penumpang naik turun KA JJ tertinggi dengan 136.122 penumpang berangkat dan 55.068 penumpang datang," jelasnya melalui keterangan resmi, Kamis (27/3).
Selain itu, lanjut Anne, integrasi dengan layanan Commuter Line turut mendukung kelancaran perjalanan, dengan 46.535 penumpang Commuter Line naik dan 55.520 penumpang Commuter Line turun.
KAI mencatat stasiun-stasiun utama dengan jumlah keberangkatan penumpang tertinggi antara lain Pasarsenen, Gambir, Surabaya Pasar Turi, Surabaya Gubeng, Yogyakarta, Semarang Poncol, Bandung, Kiaracondong, Bekasi, dan Lempuyangan.
Suasana Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta. Foto: KAI Daop 6
Stasiun integrasi lainnya yaitu Stasiun Jatinegara juga mencatat aktivitas yang signifikan dengan 7.223 penumpang berangkat dan 17.174 penumpang datang dari KA JJ, serta 60.118 penumpang naik dan 55.255 penumpang turun dari layanan Commuter Line.
ADVERTISEMENT
Stasiun Bekasi dan Cikarang juga menjadi simpul transportasi yang menghubungkan layanan KA Jarak Jauh dan Commuter Line bagi puluhan ribu penumpang setiap harinya.
Sebagai stasiun transit utama, Anne menyebutkan Stasiun Manggarai memainkan peran penting. Stasiun ini mencatat 81.375 penumpang naik dan 77.785 penumpang turun dari layanan Commuter Line, sementara 9.515 penumpang KA Bandara berangkat dan 7.820 penumpang tiba.
“Keberadaan stasiun-stasiun ini membuktikan komitmen KAI dalam menghadirkan sistem transportasi yang terintegrasi, nyaman, dan efisien bagi masyarakat,” tambah Anne.
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, stasiun-stasiun seperti Yogyakarta, Lempuyangan, Solo Balapan, Semarang Poncol, Semarang Tawang Bank Jateng, dan Surabaya Gubeng menjadi pilihan utama pemudik.
Anne mengatakan, integrasi layanan di stasiun-stasiun ini dengan KA Lokal, KA Bandara dan Commuter Line semakin mempermudah masyarakat dalam menjangkau berbagai tujuan akhir mereka.
ADVERTISEMENT