Hacker LockBit Disebut Retas BSI, Dirut: Data Nasabah Aman dan Perkuat Sistem IT

13 Mei 2023 13:46 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Banda Aceh antre menunggu giliran proses transaksi di layanan ATM BSI. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Warga Banda Aceh antre menunggu giliran proses transaksi di layanan ATM BSI. Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memastikan seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) kemarin.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, gangguan yang dialami IT BSI dapat segera dipulihkan dan ini merupakan response recovery yang baik.
Hery mengatakan, BSI senantiasa meningkatkan dan melakukan perbaikan pengamanan sistem IT perseroan berdasarkan pedoman dan standar yang ditetapkan.
"Gangguan di IT BSI sebenarnya telah dapat dipulihkan (recover operation) segera dan ini merupakan response recovery yang baik. Prioritas utama kami menjaga data dan dana nasabah," ujar Hery dalam rilis resmi, Sabtu (13/5).
BSI juga terus memperkuat keamanan teknologi perseroan dalam divisi khusus yang berada di bawah CISO (Chief Information and Security Officer).
"CISO ini kerjanya sama seperti satpam fisiK, melakukan ronda, tapi ronda dari sisi teknologi. CISO akan melihat titik-titik weak point yang harus ditutup. Itu adalah satu upaya untuk melindungi data-data nasabah," kata Hery.
ADVERTISEMENT
Hery menegaskan, BSI terus bekerja sama dan berkoordinasi dengan otoritas terkait, dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan dan mematuhi aturan yang berlaku.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pelunasan Biaya Haji Bisa Pakai Mobile Banking BSI
BSI menyatakan bahwa layanan BSI sudah menunjukkan kemajuan signifikan sejak Kamis (12/5), baik di kantor cabang, ATM maupun mobile banking khususnya fitur-fitur basic sehingga dapat digunakan oleh nasabah untuk bertransaksi.
Terkait layanan haji tahun 2023, BSI menyatakan bahwa pelunasan biaya calon jemaah haji telah mencapai 97,67 persen atau 157.775 orang calon jemaah.
Khusus pada Jumat (12/5/2023), BSI melayani pelunasan biaya haji sebanyak 4.303 calon jemaah, di mana sekitar 208 nasabah melakukan pelunasan melalui mobile banking yakni BSI Mobile.
”Pada Jumat kemarin, BSI sudah menginstruksikan setiap cabang turun ke lapangan dan menjemput bola agar seluruh calon jemaah haji bisa melunasi biaya haji 2023," kata Hery.
ADVERTISEMENT
434 Kantor Cabang Beroperasi Akhir Pekan
Hery menambahkan, untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, BSI menyiagakan sebanyak 434 kantor cabang se-Indonesia untuk membuka operasional pada akhir pekan ini, Sabtu-Minggu tanggal 13-14 Mei 2023. BSI membuka kegiatan operasional di luar hari kerja atau pada hari libur agar nasabah mendapatkan layanan yang dibutuhkannya.
Layanan yang diberikan antara lain layanan transaksi tarik dan setor, layanan pemindahbukuan. BSI juga membuka operasional pada akhir pekan ini untuk layanan customer care.
Selain itu, layanan yang dapat juga dilakukan oleh nasabah melalui kantor cabang BSI pada akhir pekan ini yakni penyetoran, khusus untuk nasabah institusi dan mitra bayar. Kantor-kantor cabang yang membuka layanan pada akhir pekan ini tersebar di berbagai daerah di Indonesia seperti di sekitar Aceh, Medan, Pekanbaru, Padang, Jambi, Palembang, Bengkulu, dan Bandar Lampung di Sumatera.
ADVERTISEMENT
Kemudian juga di sejumlah kantor cabang di sekitar Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya di Pulau Jawa. Tidak ketinggalan sejumlah daerah di Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Bali dan Nusa Tenggara, serta Papua. Selengkapnya, daftar kantor cabang yang membuka layanan pada akhir pekan dapat diketahui nasabah melalui BSI Call 14040.
Ilustrasi BSI mobile. Foto: Shutterstock
Geng Ransomware LockBit Mangaku sebagai Dalang Serangan Siber
Meski manajemen mengaku layanan sudah kembali normal sejak Jumat (12/5), geng ransomware LockBit mengaku bertanggung jawab atas gangguan semua layanan BSI. Hal ini terungkap dari unggahan akun Twitter @darktracer_int.
"Mereka juga mengumumkan telah mencuri 15 juta data nasabah, informasi karyawan, dan sekitar 1,5 terabyte data internal dan mengancam akan merilis semua data di web gelap jika negosiasi gagal," kata LockBit, Sabtu (13/5).
ADVERTISEMENT
Merespons hal itu, Komisaris Utama BSI Adiwarman A. Karim memastikan data nasabah aman.
"Insya allah dana dan data nasabah aman. Semua risiko dihitung dan dimitigasi. Mohon doanya ya. Bismillah," katanya saat dihubungi kumparan.
Siapa LockBit?
Dikutip dari Guardian, sebagian besar grup ransomware cenderung beroperasi dari Eropa timur, bekas Republik Soviet, dan Rusia. LockBit termasuk salah satunya.
LockBit disebut telah dikerahkan terhadap setidaknya 1.000 korban di AS dan di seluruh dunia, telah menghasilkan setidaknya USD 100 juta dalam tuntutan tebusan dan telah mendapatkan puluhan juta dolar dalam pembayaran uang tebusan.
Korban serangan LockBit termasuk Pendragon, sebuah perusahaan dealer mobil Inggris, yang telah menolak untuk membayar permintaan ransomware senilai USD 60 juta.
ADVERTISEMENT
Pada November lalu, Departemen Kehakiman AS mendakwa warga negara Rusia dan Kanada ganda , Mikhail Vasiliev, atas dugaan partisipasi dalam kampanye ransomware LockBit.