Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
10 Ramadhan 1446 HSenin, 10 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Hampir Separuh Perusahaan di Jepang Pekerjakan Lansia di Atas 70 Tahun
15 Agustus 2023 7:19 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hampir separuh atau sekitar 40 persen perusahaan di Jepang terpaksa mempekerjakan lansia (warga lanjut usia) berumur di atas 70 tahun. Hal itu dilakukan karena sulitnya merekrut pekerja -pekerja muda.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Nikkei Asia, Selasa (15/8), jumlah perusahaan yang mempekerjakan lansia meningkat dua kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Di sektor konstruksi dan ritel misalnya, porsi pekerja lansia mencakup 1 dari setiap 10 orang pekerja.
"Meskipun secara biaya lebih kompetitif ketimbang merekrut pekerja baru yang lebih muda, namun ada kelemahan dalam mempertahankan pekerja lansia, karena mereka lebih rentan terhadap kecelakaan di tempat kerja," tulis Nikkei Asia.
Untuk mengatasi risiko kecelakaan kerja, perusahaan harus lebih keras untuk memastikan keselamatan mereka.
"Banyak perusahaan tampaknya tidak punya banyak pilihan, karena pelemahan yen membuat mereka kesulitan untuk mempekerjakan ekspatriat atau tenaga kerja asing," lanjutnya.
Sebuah perusahaan ritel barang elektronik, Nojima, mempekerjakan setidaknya 30 orang lansia di atas 70 tahun.
ADVERTISEMENT
"Pembatasan kerja berdasarkan usia tidak cocok untuk era di mana usia penduduk Jepang bisa mencapai usia 100 tahun," kata Direktur Nojima, Yutaka Tajima. "Kegagalan mengkaryakan orang tua dengan baik adalah hal yang sia-sia," lanjut dia.
Emiko Kumagai (81) salah seorang pekerja toko ritel di kawasan Kawaguchi, wilayah utara Tokyo, mengaku bahagia bisa tetap bekerja di usia tuanya. "Saya merasa lebih percaya diri setelah seharian bekerja," kata Emiko.
Dia sudah bekerja di toko itu sejak berusia 69 tahun dan mengaku senang membuat dirinya masih berguna, karena tidak ingin menjadi beban sosial. Dia sendiri bekerja di perusahaan tersebut, selama empat hari dalam sepekan.
Survei badan statistik Jepang mengungkapkan, jumlah penduduk usia produktif mencakup 59 persen dari populasi. Jumlah itu turun 0,9 persen dibandingkan tahun 2000. Padahal Jepang telah menambah usia pensiun menjadi 65 tahun.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, meski kebutuhan pekerja lansia meningkat, hal itu tidak menaikkan standar upah mereka. Upah rata-rata naik 6 persen untuk pekerja berusia 65 hingga 69 selama dekade hingga 2022, tapi turun 9 persen untuk mereka yang berusia 70 tahun atau lebih.