Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hanya Setahun Elia Massa Manik Bertahan Jadi Dirut Pertamina
20 April 2018 16:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum menjabat sebagai Dirut Pertamina, Elia Massa Manik adalah Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III sejak 2016. Kala itu, holding BUMN perkebunan itu tengah menghadapi krisis keuangan karena utang yang menggunung.
Holding BUMN perkebunan ini memiliki utang Rp 33,24 triliun pada semester I-2016. Utang ini merupakan konsolidasi dari 13 PTPN di bawah PTPN III. Utang ini harus segera dibereskan, sebab ke depan bisa mengganggu kinerja perseroan.
Selain mencatat utang, PTPN III sendiri sebagai holding mencatat rugi Rp 823,43 miliar pada semester I-2016. Rugi ini membengkak dari tahun 2015 yang mencapai Rp 613,27 miliar. Sedangkan pendapatan di semester I-2016 tercatat sebesar Rp 13,36 triliun.
Holding BUMN di sektor perkebunan dibentuk sejak Agustus 2014. Saat itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meneken Peraturan Pemerintah pembentukan holding BUMN perkebunan, Di dalam holding ini, terdapat 14 BUMN kebun yakni PTPN I sampai PTPN XIV.
ADVERTISEMENT
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) (PTPN III) dipercaya sebagai induk holding. Dengan pembentukan holding ini diharapkan bisa memperbaiki kinerja perseroan ke depan.
Mengelola 14 perusahaan perkebunan negara dengan jumlah karyawan ratusan ribu orang, bukanlah pekerjaan mudah. Elia Massa Manik ditugaskan untuk bisa menyehatkan kembali laporan keuangan perseroan.
Setelah mengkaji kinerja PTPN I sampai PTPN XIV, menjalankan restrukturisasi untuk memperbaiki kinerja. Tujuannya menghasilkan efisiensi dan efektivitas dalam semua aspek. Restrukturisasi berjalan untuk semua bidang tidak hanya keuangan saja. Pasalnya, holding membayar bunga sebesar Rp 12,5 miliar per hari.
Di tangan Elia Massa Manik, jumlah direksi PTPN dipangkas maksimal tiga direksi. Sebelumnya, satu PTPN dapat mempunyai empat sampai lima direktur. Berbagai cara dilakukan Elia Massa Manik untuk menyehatkan perusahaan di antaranya memangkas biaya produksi dan menggenjot produktivitas dan melakukan efisiensi jumlah direksi.
ADVERTISEMENT
Perubahan dimulai dari top management. Elia Massa Manik melakukan pembenahan industri agro dengan tiga langkah bersamaan yaitu usaha hulu, medium dan hilir. Elia Massa Manik juga pernah memimpin Elnusa dari Juni 2011 hingga Mei 2014. Saat itu, kondisi perusahaan juga tengah krisis dan dia mampu menyelamatkan Elnusa dari kebangkrutan, bahkan hampir ditutup dalam waktu yang relatif singkat, hanya 2,5 tahun.
Elia Massa Manik masuk ke Elnusa setelah perusahaan ini dibobol oleh direktur keuangannya sendiri dan mempunyai segudang masalah yang diibaratkan kapal yang hampir karam.
Live Update