Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Harga Gula Mahal, Mendag Zulhas Ancam Blacklist Importir
19 Desember 2023 13:48 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Gula memang masih mahal, karena gula kan impor, ya. Dan itu, gula, yang importir-importir yang dikasih izin, yang tidak masuk barangnya, besok kita blacklist. Blacklist enggak boleh lagi masuk," ujar Mendag yang akrab disapa Zulhas, di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (19/12).
Mendag Zulhas menyampaikan hal itu setelah melakukan blusukan di pasar tradisional di Kota Lumpia tersebut. Ia dan rombongannya blusukan dalam rangka meninjau harga dan stok bapok menjelang Nataru alias Natal dan Tahun Baru 2024.
Diketahui, di pasar tradisional, harga gula saat ini menembus Rp 16 ribu per kg. Harga itu melebihi beras, yang kini stabil di kisaran Rp 14 ribu per kg.
Simpen, salah satu pedagang di Pasar Bulu mengatakan, kenaikan harga gula terus terjadi sejak beberapa pekan lalu. Menurutnya, harga gula sebelumnya, Rp 14 ribu per kg.
ADVERTISEMENT
"Naiknya sudah dua minggu ini," kata pedagang sembako itu.
Hal senada juga dikatakan Tun, pedagang lainnya. Menurutnya, kenaikan harga gula terjadi secara bertahap.
"Harga gula sebelumnya Rp 15.500 per kg, naik Rp 500 jadi Rp 16 ribu per kg," timpal Tun.
Meski begitu, Tun melanjutkan, terjadinya kenaikan harga gula tidak terlalu banyak menimbulkan protes atau dikeluhkan oleh konsumen seperti halnya harga beras dan cabai yang sebelumnya sempat mengalami kenaikan.
"Pembeli gula ini kalau yang tidak masalah (dengan kenaikan) ya sudah. Kalau harga beras sekarang sudah stabil, cabai juga sekarang sudah turun," tambahnya.