news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Harga Mi Instan Naik, Simak Rekomendasi Saham Indofood Cs

15 Agustus 2022 12:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Logo Indomie. Foto: dok. Indomie
zoom-in-whitePerbesar
Logo Indomie. Foto: dok. Indomie
ADVERTISEMENT
Harga saham Salim Group PT Indofood Sukses Makmur Tbk dan entitas anaknya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk bergerak variatif di awal perdagangan hari Senin (15/8).
ADVERTISEMENT
Mengutip data RTI, harga saham emiten yang berkode ICBP menguat 100 poin (1,15 persen) hingga posisi 8.775 poin pada pukul 10.55 WIB. Posisi ini berbeda dengan harga saham INDF, yang melemah 25 poin (0,38 persen) ke level 6.600.
Head of Investment Information Mirae Asset Sekuritas Roger MM mencermati saham INDF dan ICBP termasuk sebagian besar emiten konsumer yang sedang menghadapi kendala di bahan baku yang menanjak.
“Di kuartal pertama terjadi kenaikan beban bahan baku sebesar 22,7 persen sehingga mengeruk margin laba emiten ICBP. Kami memprediksi bahwa tekanan bahan baku mulai mereda di semester kedua, terlihat dari tren penurunan harga seperti CPO dan gandum,” kata Roger kepada kumparan, Senin (15/8).
ADVERTISEMENT
Meski begitu, margin ICBP dan INDF di semester II mendatang diprediksi akan lebih baik dibanding semester pertama. Ha ini terkait mulai menurunnya harga gandum. Ia memprediksi harga gandum sudah mencapai puncaknya di semester pertama atau tepatnya di Mei 2022.
Sementara itu, Vice President INFOVESTA Wawan Hendrayana menyarankan perusahaan untuk optimalisasi internal atau membebankan kenaikan harga pada konsumen. Dengan aktivitas ekonomi masyarakat yang meningkat terlihat di produk domestik bruto (PDB), maka kenaikan harga ini masih dapat diserap.
“Saya masih melihat prospek kedua saham baik hingga akhir tahun ini. ICBP membukukan peningkatan penjualan meski net income nya sedikit turun dibanding Juni tahun 2021,” ujar Wawan.
Wawan menilai laporan keuangan INDF memiliki kinerja positif, dengan net income tumbuh 20 persen dibanding tahun 2021. Ia menargetkan harga saham ICBP dan INDF masing-masing berada di level 9.400 dan 7.000.
ADVERTISEMENT