Harga Minyak Mentah Indonesia Turun Lagi, Jadi USD 61 per Barel

8 Juli 2019 8:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kilang minyak Foto: Reuters/Todd Korol
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah Indonesia (Indonesia Crude Price) atau ICP turun lagi. Berdasarkan hasil perhitungan Formula ICP, rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada Juni 2019 mencapai USD 61,00 per barel, turun sebesar USD 7,07 per barel dari USD 68,07 per barel pada Mei 2019.
ADVERTISEMENT
ICP SLC juga mengalami penurunan menjadi USD 61,84 per barel, turun sebesar USD 7,21 per barel dari USD 69,05 per barel. Sebelumnya, ICP Mei 2019 yang USD 68,07 per barel juga turun USD 0,24 per barel dari ICP April 2019 yang senilai USD 68,31 per barel.
Dikutip dari situs resmi Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, penurunan ICP terjadi salah satunya karena ada perlambatan pertumbuhan permintaan minyak mentah global tahunan pada 2019. Penurunan tercatat sebesar 0,07 juta barel per hari menjadi 1,14 juta barel per hari dibandingkan dengan perkiraan pada publikasi OPEC MOMR bulan sebelumnya.
Menurut Tim Harga Minyak Indonesia, penurunan pergerakan harga minyak mentah utama di pasar internasional juga disebabkan oleh pre-eliminary data di mana suplai minyak dunia pada bulan Mei 2019 diperkirakan meningkat sebesar 0,04 juta barel per hari menjadi 98,26 juta barel per hari dibandingkan bulan sebelumnya.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, perlambatan pertumbuhan perekonomian global yang disebabkan oleh kekhawatiran pasar atas perang dagang Amerika Serikat-China yang berkepanjangan dan diperkirakan akan memperlemah perekonomian global serta berujung pada semakin menurunnya permintaan minyak mentah global,” demikian dikutip pada Senin (8/7).
Faktor lainnya adalah berdasarkan publikasi Rystad bulan Juni 2019, terdapat peningkatan proyeksi produksi Minyak Mentah Amerika Serikat pada akhir Desember 2019 sebesar 200.000 barel per hari menjadi 13,4 juta barel per hari. Tingkat stok gasoline AS selama bulan Juni 2019 mengalami kecenderungan kenaikan dibandingkan dengan bulan Mei 2019.
Dua kapal tanker diserang di Teluk Oman. Foto: Reuters
Selain itu, untuk stok minyak mentah AS selama bulan Juni 2019 cenderung mengalami peningkatan dibandingkan dengan bulan Mei 2018, meskipun sedikit menurun di akhir bulan Juni 2019. Terakhir, meningkatnya krisis politik di Venezuela dan sabotase atas fasilitas minyak di Libya serta keputusan AS untuk tidak memperpanjang waiver atas embargo ekspor minyak mentah Iran, berdampak pada semakin berkurangnya pasokan minyak mentah di pasar global.
ADVERTISEMENT
Untuk kawasan Asia Pasifik, pergerakan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh penurunan permintaan minyak mentah yang dipicu oleh penurunan refinery margin di kawasan Asia.
Berikut ini perkembangan harga rata-rata minyak mentah utama di pasar internasional pada bulan Juni 2019 dibandingkan Mei 2019:
Dated Brent turun sebesar USD 7,02 per barel dari USD 71,12 per barel menjadi USD 64,10 per barel.
WTI (Nymex) turun sebesar USD 6,16 per barel dari USD 60,87 per barel menjadi USD 54,71 per barel.
Basket OPEC turun sebesar USD 7,19 per barel dari USD 69,97 per barel menjadi USD 62,78 per barel.
Brent (ICE) turun sebesar USD 7,26 per barel dari USD 70,30 per barel menjadi USD 63,04 per barel.
ADVERTISEMENT