Harga Minyak Naik, Sri Mulyani Proyeksi Subsidi Energi Bengkak Tahun Ini

8 Juli 2024 17:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesannya untuk para pejabat di tubuh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC).  Foto: Dok. Instagram @smindrawati
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan pesannya untuk para pejabat di tubuh Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC). Foto: Dok. Instagram @smindrawati
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksi subsidi energi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami kenaikan. Hal ini terjadi karena naiknya harga minyak dunia, lifting minyak, hingga anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
ADVERTISEMENT
"Subsidi energi dalam hal ini diperkirakan akan mengalami kenaikan dengan beberapa parameter perubahan yaitu harga minyak, maupun dari sisi lifting dan nilai tukar," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, Senin (8/7).
Di sisi lain, p emerintah terus menahan untuk tidak menaikkan harga BBM dan listrik ketika harga minyak dunia naik dan rupiah anjlok demi menjaga daya beli masyarakat. Alhasil, APBN harus menanggung selisih harga ke PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero).
"Sampai hari ini masyarakat masih menikmati harga subsidi yang relatif stabil, meskipun terjadi perubahan parameter. Ini menyebabkan APBN yang harus mengemban bebannya," ungkapnya.
Bendahara negara itu mencatat hingga semester I 2024 realisasi volume penyaluran BBM subsidi telah mencapai 7,16 juta atau turun tipis 0,05 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, realisasi LPG 3 kg dan listrik bersubsidi masing-masing naik yakni mencapai 3,36 juta volume dan 40,6 juta pelanggan.
ADVERTISEMENT
"Subsidi dan kompensasi energi, fluktuasi harga ICP, depresiasi nilai tukar, serta kenaikan volume LPG dan listrik bersubsidi, diperkirakan akan tercermin pada semester II," katanya
.