Harga Pangan Saat Nataru: Cabai Rawit Merah Rp 80 Ribu/kg, di Sulut Rp 149 Ribu

25 Desember 2023 9:01 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penjual cabai mensortir cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (29/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penjual cabai mensortir cabai rawit merah di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Rabu (29/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru), sederet bahan pangan terpantau mengalami kenaikan harga. Panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga cabai rawit merah pada Senin (25/12), tembus di angka Rp 80.150 per kg.
ADVERTISEMENT
Sementara cabai merah kriting turun 2,55 persen atau Rp 1.480 menjadi Rp 56.480 per kg dibandingkan harga pada hari Minggu kemarin, 24 Desember 2023.
Harga daging sapi murni turun 2.47 persen atau Rp 3.340 menjadi Rp 131.690.Bawang merah turun 0,06 persen atau Rp 20 menjadi Rp 34.280, daging ayam ras turun 0,71 persen atau Rp 250 menjadi Rp 34.880.
Sementara dari sisi wilayah, untuk harga cabai rawit merah harga tertinggi yakni Rp 149.780 per kilogram di Sulawesi Utara. Sementara harga terendah Rp 55.930 /Kg di Bengkulu. Adapun rata-rata harga nasional Rp 79.680 per kg.
Sedangkan cabai merah keriting dari rata-rata harga nasional Rp 55.940 per kg. Sementara harga tertinggi di Kalimantan Tengah Rp 100 ribu per kg dan terendah di Sumatera Utara Rp 39.580 per kg.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan, menjelang Nataru ini harga barang kebutuhan pokok (bapok) stabil. Bahkan, kata Zulhas, harga cabai juga berangsur turun.
Turunnya harga itu diketahui Zulhas usai blusukan ke sejumlah pasar di berbagai wilayah di Indonesia, salah satunya di Pasar Baru Mamuju, Sulawesi Barat. Harga cabai di pasar itu turun menjadi sekitar Rp 50 ribu per kg dari sebelumnya dijual sekitar Rp 70 ribu per kg.
Cabai merah keriting di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, pada Rabu (8/11/2023). Foto: Widya Islamiati/kumparan
"Di sini harga-harga stabil, bahkan turun. Cabai Rp 50 ribu, yang (beberapa hari) kemarin sempat Rp 120 ribu di Jawa," ujar Zulhas setelah blusukan di Pasar Baru Mamuju, Sulbar, Rabu (20/12).
Sehari sebelumnya, Zulhas juga melakukan blusukan di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah. Di pasar tradisional itu, pun semringah karena harga cabai juga sudah turun.
ADVERTISEMENT
"Cabai Rp 48 ribu (per kilogram). Hore, harga cabai turun," kata Zulhas, semringah sambil bertepuk tangan di Pasar Bulu, Semarang, Jateng, Selasa (19/12).
Zulhas menjelaskan dari pantauannya sudah tidak ada lagi cabai dengan harga di atas Rp 100 ribu per kg. Menurutnya, komoditas cabai di sejumlah daerah telah panen sehingga persediaan berlimpah.
"Cabai sudah murah, karena di Aceh panen, di NTB panen," tutur Zulhas yang pertengahan pekan kemarin juga blusukan ke pasar di Aceh.