Harga Telur Ayam Melonjak, Tembus Rp 31.000 per Kg Jelang Nataru

24 Desember 2021 12:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pedagang telur ayam di Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/12). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pedagang telur ayam di Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/12). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Momentum Natal dan tahun baru (Nataru) membuat harga beberapa komoditas sembako melambung. Tidak terkecuali telur ayam negeri yang saat ini mencapai Rp 30.000 sampai Rp 31.000 per kilogram (kg).
ADVERTISEMENT
Harga tersebut naik sekitar 30 persen dari harga pasaran normal yang biasanya dipatok Rp 20.000-Rp 25.000 per kg. Beberapa pedagang di pasar tradisional pun mengeluhkan kenaikan tersebut. Salah satunya pedagang di Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
"Harganya sekarang Rp 31.000, harga normal sebelum naik paling mentok Rp 25.000. Sudah ada seminggu ini," ujar Arif salah satu pedagang telur ayam di Pasar Minggu, Jakarta, kepada kumparan, Jumat (24/12).
Arif menuturkan, kenaikan tersebut selain karena momentum Natal juga disebabkan pasokan atau produksi ayam saat ini sedang berkurang karena pengaruh cuaca yang sering hujan saat ini.
"Gara-gara cuaca sih kalau tidak salah, stoknya kosong ayamnya enggak mau bertelur jadi produksinya kurang," lanjut dia.
ADVERTISEMENT
Adapun Anton, pedagang telur di Pasar Jaya lainnya, mengatakan kenaikan tersebut juga disebabkan faktor mafia telur yang memborong telur dan menetapkan harga yang tinggi kepada para pedagang di pasar.
"Bahkan di Tebet ada sampai Rp 34.000, naiknya 35 persen lah," kata Anton.
Semua pedagang memiliki keyakinan harga ini akan terus naik. Hal ini pun berdampak kepada penjualan mereka, karena para calon pembeli kerap urung untuk membeli karena harga yang sangat tinggi tersebut.
Pedagang telur ayam di Pasar Jaya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (24/12). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
"Konsumen pada kaget, awalnya mau beli jadi pada enggak mau beli. Pada mengira harganya sengaja dinaikan. Jadi berkurang 50 persen pembelinya, kalau omzet berkurang paling 20 persen," jelas Arif.
Sementara itu, Anton berharap harga ini tidak akan terus naik karena sangat memberatkan pedagang yang kesulitan mendapatkan pembeli.
ADVERTISEMENT
"Kalau bisa harganya jangan tinggi-tinggi lah, biar masyarakat bisa beli. Kalau enggak bisa beli kitanya yang susah. Mereka pengin beli, tapi pada enggak jadi beli," tutur Anton.
Dilansir dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), rata-rata harga telur ayam negeri di pasar tradisional seluruh Indonesia per 16 Desember 2021 mencapai Rp 26.200 per kilogram. Harga tersebut terpantau terus naik setiap harinya sejak 9 Desember 2021.
Sementara di Infopangan Jakarta, harga telur ayam ras rata-rata hari ini mencapai Rp 29.086 per kg. Di Pasar Pal Merah Jakarta bahkan harga telur ayam mencapai Rp 32.000 per kg.