Harga Telur hingga Cabai di Bandung Naik Jelang Nataru

20 Desember 2024 16:01 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas Pangan Polda Jabar menyidak harga bahan pokok di Pasar Kosambi jelang Natal dan tahun baru 2025. Foto: Robby Bouceu/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Satgas Pangan Polda Jabar menyidak harga bahan pokok di Pasar Kosambi jelang Natal dan tahun baru 2025. Foto: Robby Bouceu/kumparan
ADVERTISEMENT
Sejumlah bahan pokok di Pasar Kosambi, Kota Bandung, mengalami kenaikan harga jelang perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2025.
ADVERTISEMENT
Salah seorang pedagang Badi (40 tahun) mengatakan harga telur saat ini naik sekitar Rp 2.000-Rp 4.000, dari harga sebelumnya di angka Rp 28 ribu per kilogram. Kenaikan itu, menurut Badi, terjadi mulai sekitar pekan lalu.
"Harga telur Rp 31 ribu-Rp 32 ribu per kilo," ucap dia ditemui di Pasar Kosambi, Kota Bandung, Jumat (20/12).
Pedagang lainnya di Pasar Kosambi, Imas, mengatakan harga cabai TW dan cabai Tanjung (cabai merah besar) mengalami kenaikan. Kini harganya berkisar Rp 60 ribu per kilogram. Sedangkan cabai keriting dari harga Rp 46 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram. Harga jahe juga naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram.
Harga bahan pokok yang relatif stabil yaitu ayam potong. Jelang Nataru harganya Rp 37 ribu per kilogram.
ADVERTISEMENT
"Masih normal daging ayam potong kenaikannya Rp 1.000 hingga Rp 2.000," tutur Imas.
Satgas Pangan Polda Jabar menyidak harga bahan pokok di Pasar Kosambi jelang Natal dan tahun baru 2025. Foto: Robby Bouceu/kumparan
Agar harga tak mengalami kenaikan signifikan, Wadirkrimsus Polda Jawa Barat, AKBP Maruly Pardede, mengatakan akan melakukan monitoring berkala terkait harga sejumlah komoditas di sejumlah pasar tradisional dan pasar modern jelang Natal dan tahun baru 2025.
Selain itu, Maruly menyebut telah mendorong jajarannya, khususnya Satgas Pangan Polda Jabar, juga bersama instansi terkait, guna mengecek supplier. Tujuannya agar tidak terjadi hambatan dalam pendistribusian bahan pokok yang bisa menyebabkan lonjakan kenaikan.
"Jangan sampai ada sumbatan jalur distribusi sehingga tidak menghambat stok yang dapat menyebabkan kenaikan [harga]," kata dia.