Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Harga Telur Naik, Ekonom Proyeksi Inflasi Mei Masih di Atas 4 Persen
2 Juni 2023 17:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky memproyeksi inflasi berkisar 4 persen hingga 4,3 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
"Kita menduga inflasi Mei 4 persen sampai 4,3 persen yoy, karena tingginya komoditas pokok seperti telur. Secara keseluruhan setelah fase lebaran akan ada tren penurunan inflasi ke depan," kata Riefky kepada kumparan, Jumat (2/6).
Dihubungi terpisah, Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, memperkirakan inflasi Mei berkisar 0,32 persen secara bulanan atau month to month (mtm) atau 4,24 persen yoy dari bulan sebelumnya 4,33 persen yoy.
"Inflasi didorong oleh komponen harga bergejolak dan inflasi inti," kata Josua.
Secara rinci, inflasi harga bergejolak cenderung meningkat sepanjang bulan Mei antara lain beras (+1,5 persen mtm), daging ayam (+8 persen mtm), daging sapi (+0,7 persen mtm). Kemudian telur ayam (+4,6 persen mtm), bawang merah (+14,3 persen mtm), bawang putih (+11,6 persen mtm), minyak goreng (+4,6 persen mtm).
ADVERTISEMENT
Sementara itu, inflasi inti diperkirakan berkisar 2,81 persen yoy dari bulan sebelumnya 2,83 persen yoy sejalan dengan penurunan harga emas sepanjang bulan Mei sekitar-0,84 persen mtm. Di sisi lain, inflasi harga diatur pemerintah diperkirakan akan melandai sejalan dengan normalisasi tarif transportasi yang meningkat pada bulan April yang lalu.
"Ke depannya, inflasi diperkirakan akan terkendali di bawah 4 persen pada akhir tahun ini sekalipun inflasi harga bergejolak berpotensi cenderung meningkat pada semester II-2023 di tengah potensi El Nino," tandasnya.