Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hitungan Anies: Jual Saham Anker Bir, Pemprov DKI Bisa Raup Rp 1,2 T
8 Maret 2019 11:41 WIB
Diperbarui 20 Maret 2019 20:08 WIB
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini memiliki 26,25 persen kepemilikan atau 210.200.700 lembar saham PT Delta Djakarta Tbk (DLTA ). Menurut rencana, seluruh saham kepemilikan DKI Jakarta di perusahaan minuman Anker Bir tersebut akan dilepas pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menghitung Pemprov DKI Jakarta bisa mendapatkan dana segar dari pelepasan saham DLTA sebesar Rp 1,2 triliun.
"Sekarang kalau ditutup maka kita dapat uang Rp 1,2 triliun," ungkap Anies saat ditemui di SDN Pondok Labu 01, Jakarta Selatan, Jumat (8/3).
Anies memilih untuk melepas seluruhnya saham kepemilikan Pemprov DKI Jakarta di DLTA daripada mengharapkan pembagian dividen setiap tahun. Dari DLTA, Pemprov DKI Jakarta menerima dividen tiap tahun rata-rata Rp 38 miliar.
"Jika kita menunggu dari dividen untuk sampai angka Rp 1,2 triliun itu perlu waktu sampai 40 tahun," ucapnya.
Bagi Anies, dana pelepasan saham DLTA lebih baik digunakan untuk pembangunan infrastruktur di DKI Jakarta. Misalnya pembangunan 100 sekolah dan 100 ribu sambungan air bersih baru. Anies juga bilang dana tersebut bisa dipakai untuk pengadaan 240 bus.
Anies mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan DPRD DKI Jakarta terkait soal pelepasan saham kepemilikan di DLTA. Namun sikap DPRD DKI Jakarta saat ini belum satu suara setuju dengan keinginan Anies.
ADVERTISEMENT
"Jadi argunen saya itu saya sudah sampaikan Mei yang lalu. Kita harap Dewan akan menyetujui dan Dewan pertanggungjawabkan pada rakyat karena mereka adalah wakil rakyat," tegas Anies.
Mengutip data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), saat ini harga rata-rata saham DLTA adalah sebesar Rp 6.556,25 per lembar. Dengan kepemilikan 210.200.700 lembar saham, maka Pemprov DKI Jakarta bisa mendapatkan dana segar sebesar Rp 1,37 triliun.
Sementara itu, di tahun 2017 lalu Pemprov DKI Jakarta mendapatkan dividen dari DLTA sebesar Rp 48,57 miliar. Sedangkan di tahun 2016 lalu jumlah dividen yang diterima mencapai Rp 33,63 miliar