Holding BUMN Danareksa Antisipasi Lonjakan Transaksi Keuangan Jelang Tahun Baru

Holding BUMN Danareksa memantau transaksi keuangan. Foto: Danareksa

PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN Danareksa, melakukan antisipasi lonjakan transaksi keuangan jelang tahun baru 2025. Melalui anggota holding, PT Jalin Pembayaran Nusantara, memastikan operasional ATM Link dan layanan transaksi digital baik QRIS dan Debit, berjalan lancar sepanjang Nataru.

Direktur Operasional Jalin, Argabudhy Sasrawiguna, mengatakan perseroan juga mengoperasikan Posko Nataru sejak 23 Desember 2024 hingga 5 Januari 2025 agar layanan tetap berjalan lancar di periode Nataru.

"Kami proyeksi layanan tetap prima pda tanggal dengan transaksi tertinggi dengan dukungan lebih dari 80 member perbankan dan fintech yang tergabung dalam layanan Link,” ujar Arga dalam keterangannya, Minggu (29/12).

Bank Indonesia (BI) memproyeksikan kebutuhan uang tunai sebesar Rp 133,7 triliun selama Nataru 2024/2025, meningkat 2,56 persen dari realisasi periode Nataru 2023 yang mencapai Rp 130,37 triliun. Proyeksi ini juga mempertimbangkan lonjakan transaksi pembayaran nontunai yang diperkirakan akan meningkat secara signifikan.

Arga menjelaskan, hal tersebut sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang diperkirakan lebih dari 110,6 juta orang akan melakukan perjalanan selama perayaan Nataru 2024/2025. Peningkatan ini diharapkan turut mendorong penggunaan layanan pembayaran digital, termasuk QRIS.

Direktur Utama Holding BUMN Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, menyatakan bahwa Holding BUMN Danareksa menaungi Subklaster Konstruksi dan Subklaster Media dan Teknologi memiliki peran strategis dalam menghadirkan jasa konstruksi yang mengedepankan keberlanjutan dan penguasaan teknologi, serta membangun infrastruktur pembayaran digital yang aman, andal, dan tepercaya.

“Holding BUMN Danareksa berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dalam mendukung program-program strategis yang bermanfaat bagi bangsa dan negara, menjadikan Nataru 2024/2025 sebagai momentum kesuksesan bersama,” kata Yadi.

Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Foto: Nindya Karya

Anggota holding Danareksa di subsektor konstruksi, PT Nindya Karya (Persero), juga memastikan layanan di bidang konstruksi maksimal jelang pergantian tahun.

Beautifikasi Terminal 3 Soekarno-Hatta yang dilakukan Nindya Karya mencakup penataan ulang desain interior dengan konsep ruang terbuka hijau. Area check-in Terminal 3 yang dioperasikan oleh InJourney Airports ini dihiasi dengan berbagai tanaman hijau pencahayaan yang menarik di sepanjang facade tenant komersial dan island konter check-in.

Pintu keberangkatan dan kedatangan untuk penerbangan domestik dan internasional, sertaarea pengambilan bagasi dilengkapi dengan lanskap taman dalam ruangan yang menciptakan suasana asri, teduh dan nyaman.

Yadi mengatakan, pengerjaan beautifikasi ini merupakan vertical synergy PT Danareksa (Persero) dan PT Nindya Karya dengan ekosistem BUMN untuk meningkatkan stabilitas pelayanan publik dan menciptakan lingkungan bandara yang lebih nyaman, modern, dan fungsional bagi para penumpang.

Direktur Utama PT Nindya Karya, Moeharmein Zein Chaniago, juga menyatakan kesiapan untuk menghadapi periode puncak Nataru 2024/2025. Menurutnya, transformasi bandara untuk meningkatkan layanan serta kenyamanan penumpang.

"Diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri  bagi para pelancong, baik yang datang dari dalam maupun luar negeri selama Nataru 2024/2025,” jelas Moeharmein.