Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Holding BUMN Danareksa Rampungkan 5 Proyek Revitalisasi Destinasi Wisata
22 Januari 2025 18:54 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Danareksa (Persero) atau Holding BUMN merampungkan lima proyek revitalisasi destinasi wisata , mulai dari Candi Borobudur hingga TMII. Melalui salah satu anggota holding, PT Nindya Karya (Persero), Danareksa memastikan revitalisasi juga untuk menambah daya tarik global terhadap pariwisata Indonesia.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Holding BUMN Danareksa, Yadi Jaya Ruchandi, mengatakana berbagai destinasi wisata yang direvitalisasi ini tidak hanya akan meningkatkan pengalaman wisatawan, tetapi juga menggerakkan pertumbuhan ekonomi lokal dan menjaga pelestarian budaya.
Direktur Utama Holding BUMN Danareksa Yadi Jaya Ruchandi mengatakan, “Komitmen Holding BUMN Danareksa sejalan dengan Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk mendorong promosi pariwisata Indonesia yang berkelas dunia, guna menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berdampak signifikan bagi masyarakat dan negara," kata Yadi dalam keterangannya, Rabu (22/1).
Nindya Karya telah menyelesaikan lima proyek revitalisasi infrastruktur pariwisata yaitu penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Wakatobi; revitalisasi Candi Borobudur; revitalisasi Bali Beach Convention Center; pembangunan MICE di Labuan Bajo; serta revitalisasi Gedung Keong Mas, TMII.
ADVERTISEMENT
Nindya Karya sebelumnya berada di dalam pengelolaan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA), kemudian diinbrengkan ke dalam Holding BUMN Danareksa pada tahun 2022 untuk menciptakan sinergi dengan ekosistem holding sekaligus berperan sebagai pelaksana proyek strategis nasional.
Menurut Yadi, dukungan infrastruktur yang berkualitas akan meningkatkan aksesibilitas, kualitas layanan, dan pengalaman wisatawan yang mengunjungi destinasi tersebut. "Pengembangan infrastruktur pariwisata akan menawarkan peluang baru bagi masyarakat yang pada akhirnya akan memberikan dampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," jelasnya.
Holding BUMN Danareksa sebagai spesialis transformasi dan investasi juga mendorong penciptaan nilai di berbagai sektor yang dikelola, termasuk jasa konstruksi. "Dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, Nindya Karya siap untuk terus berkontribusi dalam penciptaan pertumbuhan ekonomi melalui pembangunan infrastruktur modern dan ramah lingkungan yang memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia,” tutup Yadi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, sektor pariwisata berkontribusi 4,01 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional pada tahun 2024. Sepanjang periode Januari-Oktober 2024, sektor pariwisata telah menarik 11,6 juta wisatawan mancanegara dan 839,4 juta wisatawan Nusantara. Adapun perolehan devisa dari sektor ini tercatat sebesar USD 12,6 miliar.