Hotel Grand Inna Bali Tutup dan Tawarkan PHK, Begini Nasib Para Pekerjanya

2 Agustus 2022 6:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotel Grand Inna Bali Beach milik PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang akan berhenti beroperasi dan diubah jadi kawasan kesehatan.  Foto: Dok PT HIN
zoom-in-whitePerbesar
Hotel Grand Inna Bali Beach milik PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau HIN yang akan berhenti beroperasi dan diubah jadi kawasan kesehatan. Foto: Dok PT HIN
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau PT HIN menawarkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pekerja Hotel Grand Inna Bali Beach. Tawaran tersebut diberikan seiring bakal ditutupnya hotel dan akan berubah menjadi kawasan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Manajemen HIN menyatakan seluruh unit hotel sebagai alat produksi saat ini tengah revitalisasi dan renovasi, sehingga hotel harus tutup dan berhenti beroperasi sekitar 1,5-2 tahun.
Opsi PHK ini ditawarkan kepada sebanyak 381 karyawan. Kendati begitu, belum semua pekerja menerima pilihan yang disodorkan BUMN perhotelan tersebut.

Opsi PHK Lantaran Defisit Keuangan

Direktur SDM holding BUMN InJourney Herdy Harman turut membenarkan ketidakmampuan membayar gaji karyawan jadi alasan lain tawaran PHK mencuat.
"Intinya memang hotel berhenti beroperasi dan perusahaan tidak mampu membayar jangka panjang," ujar Herdy kepada kumparan, Senin (1/8).
Berdasarkan laporan media partner kumparan Kanal Bali, hotel bersejarah di Bali ini mengambil langkah PHK lantaran defisit akibat pandemi COVID-19. Defisit tersebut mencapai angka Rp 6 miliar per bulan sejak Desember 2020.
ADVERTISEMENT

Tak Semua Pekerja Hotel Grand Inna Bali Terima Tawaran PHK

Dalam keterangan resmi manajemen HIN, disebutkan bahwa total ada 381 karyawan yang ditawarkan opsi PHK. Sebanyak 245 karyawan setuju dan menerima tawaran perusahaan.
Perusahaan mengeklaim akan memberikan percepatan pembayaran upah berkelipatan dengan hitungan delapan, enam, dan empat bulan dari upah pokok. Selain itu, manajemen juga berjanji memberikan pelatihan kewirausahaan kepada pekerja.
Sedangkan sebanyak 136 pekerja hotel belum setuju dengan rencana PHK tersebut. Manajemen HIN mengeklaim akan ada pertemuan bipartit untuk mencapai kesepakatan.